Ahli Ungkap 'Angka 20' Bisa Jadi Cara Jitu Deteksi Tsunami Saat Gempa
Ahli menyebut tsunami yang terjadi usai gempa di daerah yang dekat dengan laut sebenarnya bisa diprediksi melalui getaran.
Jika getaran gempa melebihi 20 detik dan setelah itu terus terasa, maka mereka menyarankan masyarakat untuk mengungsi ke daratan yang lebih tinggi. Pasalnya, hal itu menandakan gempa bermagnitudo 7 dan berpotensi tsunami.
"Jika Anda merasakan gempa, hal pertama yang harus dilakukan adalah berlindung dan berpegangan. Siapa pun yang berada di tepi laut harus mulai menghitung sampai 20," ujar Direktur Pacific Tsunami Museum Cindi Preller, melansir unggahan Instagram CNN.
"Dan jika hitungan sudah mencapai 20 dan masih merasa getaran, maka Anda harus mengungsi, karena dalam waktu 20 detik gempa itu diperkirakan berkekuatan 7 skala richter. Anda harus pergi ke tempat yang lebih tinggi pada saat itu juga," sambungnya.
Tsunami adalah serangkaian gelombang ombak besar yang disebabkan oleh gangguan di bawah permukaan laut. Tsunami memang paling sering dipicu oleh gempa bumi.
Tidak ada yang bisa memprediksi kapan gempa bumi dan tsunami akan terjadi.
Tsunami sangat berbahaya lantaran tidak hanya berupa dinding air, namun juga membawa puing-puing bangunan dalam jumlah besar.
Perubahan permukaan air laut yang cepat, seperti air yang tiba-tiba surut, dapat menjadi salah satu pertanda datangnya gelombang tsunami.