Ahli Ungkap Cara Ciptakan Naga yang Bisa Semburkan Api di Dunia Nyata

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2024 17:01 WIB
Jika naga memang ada di kehidupan nyata, bagaimana mereka dapat menyemburkan api dari mulutnya? Simak jawabannya di sini.
Ilustrasi. Jika naga memang ada di kehidupan nyata, bagaimana mereka dapat menyemburkan api dari mulutnya? (Foto: AFP PHOTO / YE AUNG THU)

Setelah memiliki sumber bahan bakar, langkah berikutnya zat pengoksidasi. Seperti pembakaran pada umumnya, oksigen memiliki peran penting.

Namun, butuh lebih dari oksigen di udara sekitar untuk menghasilkan semburan minyak api bertekanan yang cukup panas. Dan itu harus tercampur dengan baik dengan bahan bakar, karena semakin baik pasokan oksigen, semakin panas apinya.

"Seekor naga dapat memanfaatkan bahan kimia yang digunakan oleh kumbang pembom. Serangga ini telah berevolusi dan beradaptasi untuk menyimpan hidrogen peroksida (bahan yang mungkin Anda gunakan untuk memutihkan rambut)," kata Mark.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika terancam, kumbang mendorong hidrogen peroksida ke dalam ruang depan yang mengandung enzim yang dengan cepat menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen," lanjutnya.

Mark menjelaskan ini adalah reaksi eksotermik, yang mentransfer energi ke sekelilingnya, dan dalam hal ini menaikkan suhu campuran hingga hampir mencapai titik didih. Reaksi ini sangat agresif sehingga terkadang digunakan untuk mendorong roket.

Peningkatan tekanan yang disebabkan oleh produksi oksigen yang cepat dan air yang mendidih memaksa campuran berbahaya tersebut keluar dari lubang di perut kumbang dan menuju mangsa atau musuhnya.

Ia meyakini, jika digunakan oleh naga, reaksi ini memiliki beberapa fitur yang bagus. Reaksi ini akan menciptakan tekanan tinggi yang dibutuhkan untuk mendorong semburan bahan bakar berminyak, reaksi eksotermik akan memanaskan minyak sehingga lebih siap untuk dibakar, dan yang paling penting, reaksi ini akan menghasilkan oksigen yang akan mendorong reaksi pembakaran.

"Yang dibutuhkan naga itu hanyalah semacam karburator mesin bensin yang setara secara biologis untuk mencampur minyak dengan oksigen dan menciptakan campuran yang eksplosif. Sebagai bonus, campuran yang meletus mungkin akan membentuk kabut halus dari tetesan minyak, seperti aerosol, yang akan menyalakan api dengan lebih baik," tuturnya.

Percikan api

Setelah bahan bakar dan pemantik siap, terakhir yang dibutuhkan adalah percikan api untuk menyalakan campuran tersebut. Untuk hal ini, Mark mengusulkan bahwa naga telah berevolusi dengan organ listrik yang mirip dengan yang ditemukan pada banyak ikan, khususnya belut listrik.

Organ ini dapat menghasilkan tegangan pendek hingga 600 volt, cukup mudah untuk menciptakan percikan api di celah udara yang pendek.

"Jika percikan api ini melintasi saluran di bagian belakang mulut naga, percikan api ini dapat menyulut semburan minyak dan oksigen bertekanan tinggi," pungkas Mark.

(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER