WhatsApp Buka Rahasia Dapat Cuan Menumpang Tren Warga RI

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2024 16:40 WIB
Penggunaan WhatsApp Business diklaim mengerek angka pelanggan. Simak data-data terbarunya.
Country Director Indonesia Meta Pieter Lydian mengungkap efek WhatsApp Business buat cuan, Kamis (22/8). (dok. Meta/WhatsApp)
Jakarta, CNN Indonesia --

WhatsApp Business diklaim bisa mengerek angka pelanggan lantaran kondisi warga Indonesia yang terdeteksi rajin banget buat nge-WA sektor bisnis.

Hal itu terungkap lewat survey secara kuantitatif dan kualitatif yang digelar secara bersama antara Boston Consulting Group (BCG) dan Meta pada periode Maret sampai April 2024.

Respondennya mencapai 400 perusahaan dari berbagai sektor industri, seperti layanan keuangan, barang konsumsi kemasan, dan e-commerce., dan skala, yang meliputi 183 perusahaan besar (>200 karyawan) serta 217 usaha kecil dan menengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangatlah penting bagi bisnis untuk memanfaatkan messaging untuk interaksi dengan konsumen," kata Pieter Lydian, Country Director Indonesia Meta, dalam acara WhatsApp Business Summit (WABS) di Jakarta, Kamis (22/8).

Survey tersebut, lanjut Pieter, mengungkap bahwa Indonesia memimpin tren perpesanan sektor bisnis.

Bahwa, hampir 90 persen orang dewasa pengguna internet di Indonesia mengirimkan pesan ke bisnis setidaknya sekali seminggu. Angka ini melampaui rata-rata global 79,4 persen.

"Indonesia memiliki populasi digital terbesar ke-empat di dunia dan merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi mobile tertinggi," kata Benjamin Joe, Vice President of Southeast Asia and Emerging Markets Meta, di acara yang sama.

benjamin joe, vp of southeast asia and emerging markets metaBenjamin Joe, VP of Southeast Asia and Emerging Markets Meta. (Foto: Dok.meta/whatsapp)

"Tidak mengherankan jika 88 persen orang Indonesia saat ini mengatakan bahwa mereka mengirim pesan kepada bisnis setidaknya sekali seminggu, sama seperti mereka berkomunikasi dengan teman dan keluarga."

Temuan survey lainnya, kata Pieter, adalah bahwa 87 persen konsumen memilih metode perpesanan buat berkomunikasi dengan bisnis.

"68 persen consumers juga frustrasi kalau bisnis tidak ada messaging buat opsi kontak," imbuh dia.

Dari sisi teknik marketing, Pieter menyebut metode full funnel activation (startegi pemasaran di semua tingkatan 'corong' komunikasi yang fokus pada kebutuhan dan pengalaman pelanggan) 7 kali lebih sukses dengan memakai perpesanan.

Situasi ini juga didukung oleh fakta bahwa mayoritas (8 dari 10) perusahaan sudah berencana buat investasi dalam hal kecerdasan buatan generatif (gen AI).

"Maka penting bagi para pelaku bisnis untuk memanfaatkan platform perpesanan dalam berinteraksi dengan konsumen modern," ujar dia.

Fitur baru

Dalam ajang ini, Meta juga mengungkap beberapa fitur baru WhatsApp Business. Berikut rinciannya:

1. Verifikasi Meta

Verifikasi Meta untuk WhatsApp kini tersedia melalui aplikasi WhatsApp Business bagi UKM di Indonesia yang memenuhi syarat.

Lencana terverifikasi alias centang putih Meta pada profil bisnis ini diklaim akan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Bisnis yang menggunakannya akan menerima dukungan akun tingkat lanjut serta akses multi-perangkat untuk karyawan mereka.

Fitur ini juga akan tampil di halaman WhatsApp Channels dan Business sehingga mudah dibagikan di media sosial dan situs web.

2. WA call

WhatsApp sedang menguji fitur baru berupa telepon WhatsApp langsung ke akun bisnis. Fitur ini nantinya bisa diaktifkan melalui WhatsApp Business Platform.

Perusahaan menyebut akan memperluas fitur ini untuk menjangkau lebih banyak bisnis dalam waktu dekat.

3. Meta AI

WhatsApp, menurut keterangan perusahaan, mulai menerapkan teknologi AI untuk membantu bisnis meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan.

Teknologi ini juga memungkinkan mereka membuat iklan tanpa biaya tambahan.

[Gambas:Video CNN]

(arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER