Wadhwa menambahkan banyak CEO kelahiran India juga meniti kariernya di perusahaan, dan hal ini memberikan mereka rasa kerendahan hati yang membedakan dengan kebanyakan CEO pendiri yang dituduh sombong dan sok tahu dalam hal visi dan manajemen.
Menurut dia, orang-orang seperti Nadella dan Pichai juga membawa sejumlah kehati-hatian, refleksi, dan budaya "lebih lembut" yang membuat mereka menjadi kandidat yang ideal untuk posisi puncak.
Saritha Rai, jurnalis teknologi Bloomberg mengatakan "kepemimpinan mereka yang rendah hati dan tidak arogan" merupakan nilai tambah yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinod Khosla, miliarder dan pemodal ventura asal India yang turut mendirikan Sun Microsystems, mengatakan bahwa masyarakat India yang beragam, dengan begitu banyak adat istiadat dan bahasa, memberikan mereka kemampuan untuk menavigasi situasi yang kompleks, terutama ketika menyangkut peningkatan skala organisasi.
"Hal ini ditambah dengan etika 'kerja keras' membuat mereka siap dengan baik," ujar Vinod.
Selain itu, fakta bahwa begitu banyak orang India yang bisa berbahasa Inggris membuat mereka lebih mudah berintegrasi ke dalam industri teknologi AS yang beragam. Penekanan pendidikan India pada matematika dan sains juga telah menciptakan industri perangkat lunak yang berkembang pesat.
Hal ini melatih para lulusannya dengan keterampilan yang tepat, yang kemudian diperkuat di sekolah-sekolah teknik atau manajemen terbaik di AS.
Lihat Juga : |
"Dengan kata lain, keberhasilan para CEO kelahiran India di Amerika adalah tentang apa yang benar dengan Amerika - atau setidaknya apa yang dulu benar sebelum imigrasi menjadi lebih dibatasi setelah peristiwa 9/11 - dan juga apa yang benar dengan India," ujar ekonom Rupa Subramanya dalam sebuah opini di majalah Foreign Policy.
Tingginya jumlah pemohon green card AS, dan meningkatnya peluang di pasar India tentu saja telah meredupkan daya tarik berkarir di luar negeri.
"Impian Amerika (American Dreams) mulai digantikan dengan impian start-up yang berbasis di India," kata Rai.
(tim/dmi)