Laporan setebal 324 halaman tersebut tidak mencapai kesimpulan tentang risiko tingkat fluorida yang lebih rendah, dan mengatakan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian. Laporan tersebut juga tidak menjawab apa yang mungkin terjadi pada orang dewasa dengan kadar fluoride yang tinggi.
American Dental Association, yang memperjuangkan fluoridasi air, telah mengkritik versi sebelumnya dari analisis baru dan penelitian Malin. Ketika dimintai komentar, seorang juru bicara pada Rabu sore mengirim email bahwa para ahli organisasi tersebut masih meninjau laporan tersebut.
Fluorida adalah mineral yang ada secara alami di dalam air dan tanah. Sekitar 80 tahun yang lalu, para ilmuwan menemukan bahwa orang-orang yang pasokan airnya secara alami memiliki lebih banyak fluorida juga memiliki lebih sedikit gigi berlubang, sehingga memicu dorongan agar lebih banyak orang Amerika menggunakan fluoride untuk kesehatan gigi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fluorida ditemukan pada abad 19 sebagai bentuk ionik dari unsur fluorine. Menurut Instutut Kesehatan Nasional AS, setelah diteliti fluorida diketahui dapat menghambat atau membalikkan kondisi gigi geripis (karies) dan berlubang serta mampu merangsang pembentukan tulang baru.
Tanah, air, tanaman, dan makanan tertentu mengandung sejumlah kecil zat fluorida.
Berkat penemuan tersebut, air minum di AS kemudian difluoridasi sejak tahun 1945. Lebih dari 200 juta orang Amerika, sekitar 75 persen populasi, saat ini menambahkan fluorida ke dalam air minum mereka.
Kadar yang dianggap aman direkomendasikan sebesar 0,7 miligram fluorida per liter air. Dokter dan dokter gigi merekomendasikan hal ini sebagai upaya pencegahan kerusakan gigi anak-anak yang belum tumbuh melalui gusi.
Panduan aman fluorida dalam air menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 0,5 - 1,5 mg/liter.
Konsorsium penggugat menyatakan kegembiraannya dan mendesak kebijakan penambahan fluorida ditinjau ulang segera.
"Keputusan pengadilan yang bersejarah ini akan membantu membuka jalan menuju standar fluorida yang lebih baik dan lebih aman untuk semua," kata Michael Connett, pengacara para penggugat.
EPA mengatakan sedang meninjau keputusan tersebut. Tidak seperti AS, di negara lain seperti benua Eropa, penambahan zat fluorida dalam air keran tidak lazim dilakukan.
(dsf/dmi)