Pencipta ChatGPT Blak-blakan Soal Bahaya AI, Apa Katanya?

CNN Indonesia
Kamis, 31 Jul 2025 11:08 WIB
CEO OpenAI Sam Altman secara terbuka mengungkap bahaya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang semakin berkembang saat ini.
CEO OpenAI Sam Altman secara terbuka mengungkap bahaya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang semakin berkembang saat ini. (Foto: REUTERS/ELIZABETH FRANTZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO OpenAI Sam Altman secara terbuka mengungkap bahaya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang semakin berkembang saat ini. Apa katanya?

Altman mengatakan saat ini masih ada lembaga keuangan yang menggunakan sidik jari hingga rekaman suara sebagai metode autentik transaksi. Padahal, teknologi AI terkini bisa dengan mudah meniru manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu hal yang membuat saya takut adalah ternyata masih ada beberapa lembaga keuangan yang akan menerima sidik jari sebagai autentikasi bagi Anda untuk memindahkan banyak uang atau melakukan hal lain - Anda mengucapkan kalimat tantangan, dan mereka akan melakukannya," ujar Altman, Selasa (29/7), melansir CNN.

"Itu adalah hal yang gila untuk tetap dilakukan. AI telah sepenuhnya mengalahkan sebagian besar cara yang digunakan orang untuk mengautentikasi saat ini, selain kata sandi," lanjut dia.

Altman juga mengaku khawatir tentang peluang manusia kehilangan kendali atas sistem AI yang sangat cerdas, atau memberikan terlalu banyak kekuatan pengambilan keputusan kepada teknologi tersebut. Ia juga memprediksi teknologi akal imitasi ini bisa melampaui kemampuan manusia sesungguhnya pada tahun 2030-an nanti.

Sebelumnya, FBI juga sudah memperingatkan tentang penipuan kloning suara dan video AI sejak tahun lalu. Beberapa orang tua melaporkan bahwa teknologi suara AI digunakan untuk menipu mereka dengan meyakinkan mereka bahwa anak-anak mereka sedang dalam masalah.

"Saya sangat gelisah bahwa kita akan menghadapi krisis penipuan yang akan segera terjadi, yang signifikan, dan akan segera terjadi," kata Altman.

"Saat ini, ini adalah panggilan suara; tidak lama lagi akan menjadi video atau FaceTime yang tidak dapat dibedakan dari kenyataan," kata Altman.

Dia memperingatkan bahwa meskipun perusahaannya tidak membuat alat peniruan seperti itu, ini merupakan tantangan yang harus segera dihadapi dunia karena AI terus berkembang.

Altman mendukung alat yang disebut The Orb, yang dibuat oleh Tools for Humanity. Menurut dia alat ini akan menawarkan 'bukti manusia' di dunia, ketika AI akan lebih sulit dibedakan.

INFOGRAFIS: Mengenal Apa Itu DeepFake, Bahaya dan Cara IdentifikasinyaMengenal Apa Itu DeepFake, Bahaya dan Cara Identifikasinya (Foto: CNN Indonesia/ Agder Maulana)

(dmi/dmi)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER