Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut 1.000 upaya scam dan spam menyerang masyarakat Indonesia setiap hari, menjadikan masalah ini sebagai isu yang sangat serius.
"Kalau data dari Kementerian Komdigi dan OJK digabungkan, laporan terkait dengan scam dan spam, per hari ini lebih dari seribu laporan. Jadi saya duduk disini dari pagi, sampai dengan disini di panggung, ada 50 laporan masuk, terkait dengan scam dan spam," ujar Direktur Pengawasan Sertifikasi dan Transaksi Elektronik Kemenkomdigi Teguh Arifiyadi dalam acara peluncuran solusi spam dan scam Indosat di Jakarta, Kamis (7/8).
Teguh mengatakan mayoritas laporan-laporan yang diterima pihaknya berasal dari masyarakat di kelas menengah ke bawah. Meski demikian, katanya, scam dan spam juga menyasar masyarakat kelas menengah ke atas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan ada wakil menteri pernah melaporkan kena scam. Artinya apa? Tidak ada korelasi yang konkret, bahwa pendidikan yang tinggi itu akan mencegah orang terkena scam ataupun spam. Semua pernah kena, atau setidaknya pernah kena percobaan untuk scam maupun spam," tuturnya.
Kendati begitu, Teguh tidak menjelaskan secara spesifik siapa wakil menteri yang pernah jadi korban scam.
Teguh menjelaskan bahwa laporan yang masuk ke pihaknya terkait penipuan rekening mencapai 800 ribu laporan, sementara penipuan nomor seluler mencapai lebih dari 160 ribu laporan per tahun.
"Untuk rekening saja sudah lebih dari 800 ribu laporan. Untuk nomor seluler, sudah lebih dari 160 ribu. Itu dalam hitungan tahun. Dan semuanya kami blok," kata Teguh.
Dalam kesempatan yang sama, Wamenkomdigi Nezar Patria mengatakan penipuan siber telah menyebabkan kerugian finansial sekitar Rp476 miliar pada periode November 2024 hingga Januari 2025.
Merespons masalah ini, ia mengaku pihaknya memiliki mekanisme penanganan penipuan yang bekerja sama dengan polisi divisi kejahatan siber.
"Di Komdigi kita sudah punya mekanisme dan itu juga data kita dapat dari aduan konten, dan juga kita bekerja sama dengan cybercrime dari Mabes Polri untuk mengungkap dan juga mengidentifikasi pelaku-pelaku yang kerap mengulang perbuatan-perbuatannya lewat tindakan spam dan scam ini," kata Nezar.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan para penipu siber memiliki tim yang membuat modus penipuan mereka terus tumbuh. Maka dari itu, Komdigi juga terus mengembangkan alat deteksi sebagai upaya pencegahan penipuan.
"Mereka [penipu] punya tim riset dan pengembangan. Kita [Komdigi] pun sama. Kita mengembangkan banyak sekali cara untuk bisa melakukan deteksi, preventif, agar (masyarakat) tidak terjadi scam dan spam," jelasnya.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) yang memiliki basis pengguna seluler luas merespons isu scam dan spam yang berpotensi menyerang pelanggan mereka.
Fitur Anti-Spam dan Anti-Scam Indosat bekerja secara otomatis dan real-time untuk mendeteksi pengirim pesan atau penelepon mencurigakan, menyaring potensi ancaman, serta memberikan peringatan kepada pelanggan.
Teknologi ini dikembangkan di atas fondasi AIvolusi5G yang merupakan kombinasi kecanggihan AI dengan jaringan 5G milik Indosat.
Dengan kemampuan pemrosesan langsung di jaringan (on-network), fitur ini tidak memerlukan perangkat canggih atau koneksi premium, sehingga dapat diakses oleh semua kalangan, di mana pun mereka berada.
"Dibangun di atas Sovereign AI Factory milik Indosat yang didukung GPU NVIDIA Blackwell tercanggih, solusi ini memperkuat kemampuan Indonesia dalam menghadapi spam dan scam secara real-time, memperkokoh ketahanan digital bangsa dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap dunia digital," ujar Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer IOH.
(lom/dmi)