Pendiri ChatGPT Mengaku Tak Pernah Lagi Pakai Google

CNN Indonesia
Senin, 18 Agu 2025 14:50 WIB
Namun, tentu tidak sulit membayangkan Sam Altman menggunakan produk perusahaannya sendiri, ChatGPT, sebagai pengganti Google.
Pendiri ChatGPT Sam Altman mengaku tak pernah lagi pake Google. (REUTERS/Ken Cedeno)
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO OpenAI Sam Altman mengaku tidak ingat kapan terakhir kali memakai Google. Hal itu dia sampaikan dalam sebuah makan malam belum lama ini dengan para wartawan.

Altman mengungkapkan bahwa dirinya sudah lama tidak mencari sesuatu di Google, salah satu pesaing terbesar perusahaannya dalam perlombaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

"Saya tidak lagi menggunakan Google. Saya benar-benar tidak bisa mengatakan kapan terakhir kali saya melakukan pencarian di Google," kata Altman, seperti yang dilaporkan dalam buletin Command Line dari The Verge.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, tentu tidak sulit membayangkan Altman menggunakan produk perusahaannya sendiri, ChatGPT, sebagai pengganti Google.

Meskipun kedua perusahaan itu adalah saingan di bidang AI, OpenAI baru-baru ini mendaftarkan Google Cloud, di samping penyedia lain seperti Microsoft dan Oracle, untuk membantu menyediakan daya komputasi bagi ChatGPT.

 CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan ia "sangat bersemangat" tentang kemitraan dengan ChatGPT dalam panggilan pendapatan kuartal kedua perusahaan bulan lalu.

"Google Cloud adalah platform terbuka, dan kami memiliki sejarah kuat dalam mendukung perusahaan-perusahaan hebat, startup, laboratorium AI, dan sebagainya," kata Sundar Pichai, seperti dilansir Business Insider.

"Jadi, sangat bersemangat tentang kemitraan kami di sisi cloud, dan kami berharap dapat berinvestasi lebih banyak dalam hubungan itu dan mengembangkannya," tambahnya.

ChatGPT Luncurkan GPT-5 dan Kekhawatiran Pengguna

OpenAI baru-baru ini meluncurkan GPT-5, model terbaru yang menggerakkan ChatGPT. Altman mengatakan model ini akan gratis untuk semua orang dan pengguna tidak lagi perlu beralih antara model-model sebelumnya untuk tugas-tugas yang berbeda.

Ia juga menyebut GPT-5 sebagai "peningkatan besar" dan "langkah signifikan di sepanjang jalur AGI (kecerdasan buatan umum). Menurut dia, setelah menggunakan GPT-5, kembali ke GPT-4 terasa "menyedihkan."

Namun, reaksi keras terhadap peluncuran tersebut mendorong OpenAI untuk kembali menyediakan GPT-4o, menunjukkan betapa bergantungnya beberapa pengguna pada model sebelumnya.

(wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER