Komdigi: 68 Persen Pemain Judol 'Pensiun', Transaksi Turun Drastis

CNN Indonesia
Kamis, 18 Des 2025 12:56 WIB
Ilustrasi. Data PPATK menunjukkan penurunan drastis perputaran dana judi online di Indonesia pada 2025, turun 57 persen dan jumlah pemain turun 68 persen. (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan sejak awal 2025 hingga kuartal ke-3 jumlah perputaran dana judi online mencapai Rp155 triliun atau turun 57 persen dibandingkan pada tahun 2024. Selain itu, jumlah pemain juga turun 68,32 persen menjadi 3,1 juta orang dibandingkan 9,7 juta pemain pada 2024.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya ini bukan hanya upaya pemerintah, tetapi juga capaian kolektif bersama masyarakat.

"Ini adalah capaian kolektif pemerintah dan masyarakat, menunjukkan juga negara hadir secara serius untuk melindungi masyarakat, terutama kelompok rentan, dari jeratan judi online," kata Meutya dalam keterangannya, Rabu (17/12).

Meutya menegaskan bahwa data yang dirilis oleh PPATK tersebut memperkuat klaim keberhasilan pemerintah dalam menekan praktik judi online di Tanah Air.

"Data PPATK menjadi indikator yang sangat kredibel bahwa kebijakan pengawasan, pemutusan akses hingga penegakan hukum yang dilakukan pemerintah berjalan efektif dan terukur," tuturnya.

Lebih lanjut, Meutya mengatakan upaya pemerintah tidak akan berhenti pada capaian saat ini dan akan terus memperkuat pengawasan serta penindakan terhadap segala bentuk praktik judi online.

"Pada prinsipnya, kami akan terus mempersempit ruang gerak pelaku, baik dari sisi konten, infrastruktur digital, maupun aliran dananya," katanya.

Kementerian Komdigi sendiri disebut secara konsisten melakukan pemutusan akses terhadap konten dan situs-situs judi online yang beroperasi di ruang digital Indonesia.

"Setiap laporan masyarakat dan temuan sistem kami tindaklanjuti secara cepat sebagai bagian dari komitmen menjaga ruang digital yang aman dan sehat," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan bahwa perputaran dana judi online di Indonesia pada tahun 2025 tercatat sebesar Rp155,4 triliun, turun signifikan dibandingkan tahun 2024 yang mencapai Rp359,8 triliun.

PPATK juga mencatat penurunan jumlah pemain judi online yang signifikan. Pada 2025, jumlah pemain tercatat 3,1 juta orang, turun 68,32 persen dibandingkan 9,7 juta pemain pada 2024.

(lom/dmi)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK