Nvidia dikabarkan berencana mulai mengirimkan chip kecerdasan buatan (AI) H200 ke China menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada pertengahan Februari 2026.
Tiga sumber yang mengetahui pembahasan tersebut mengatakan bahwa produsen chip asal Amerika Serikat itu telah memberi tahu klien-kliennya di China mengenai niat untuk mengirimkan chip AI terkuat kedua miliknya. Rencana pengiriman chip H200 ini menyusul perubahan kebijakan ekspor oleh pemerintah AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan bahwa pemerintahannya mencabut pembatasan ekspor chip Nvidia H200 ke China.
H200 merupakan salah satu chip canggih buatan Nvidia, yang dianggap sangat penting untuk menjalankan tugas-tugas yang dilakukan oleh kecerdasan buatan.
Menurut dua sumber, Nvidia akan memenuhi pesanan awal menggunakan stok yang tersedia, dengan volume pengiriman diperkirakan mencapai 5.000 hingga 10.000 modul chip, setara dengan sekitar 40.000-80.000 chip AI H200.
Sumber ketiga menyebutkan Nvidia juga berencana meningkatkan kapasitas produksi chip tersebut, dengan pemesanan untuk kapasitas tambahan akan dibuka pada kuartal kedua 2026. Namun, ketidakpastian masih menyelimuti rencana ini karena pemerintah China belum memberikan persetujuan resmi.
"Rencana tersebut sepenuhnya bergantung pada persetujuan pemerintah. Tidak ada yang pasti sampai kita mendapatkan persetujuan resmi," ujar salah satu sumber, melansir Reuters, Senin (22/12).
Langkah ini menandai perubahan kebijakan besar dibandingkan pemerintahan sebelumnya di bawah Joe Biden, yang melarang ekspor chip AI canggih ke China karena alasan keamanan nasional.
Reuters sebelumnya juga melaporkan bahwa pemerintahan Trump meluncurkan tinjauan antarlembaga terhadap permohonan lisensi penjualan H200 ke China.Nvidia menegaskan bahwa rencana tersebut tidak akan mengganggu pasokan untuk pasar domestik AS.
"Kami terus mengelola rantai pasokan kami. Penjualan berlisensi H200 kepada pelanggan yang berwenang di China tidak akan mempengaruhi kemampuan kami untuk memasok pelanggan di Amerika Serikat," kata Nvidia dalam pernyataan tertulisnya.
Hingga kini, Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.
Meskipun telah digantikan oleh chip generasi terbaru Blackwell, H200 dari lini Hopper masih banyak digunakan dalam pengembangan AI dan tetap diminati.Di sisi lain, keputusan AS ini datang di tengah upaya China mempercepat pengembangan industri chip AI domestik.
Perusahaan lokal belum mampu memproduksi chip yang dapat menandingi kinerja H200, seraya menambahkan bahwa pemerintah China bahkan menggelar pertemuan darurat untuk membahas apakah pengiriman chip tersebut akan diizinkan.
Raksasa teknologi seperti Alibaba dan ByteDance disebut telah menyatakan minat untuk membeli H200 jika persetujuan resmi akhirnya diberikan.