Belum Ada Bukti, Jangan Mudah Percaya Obat Kanker 'Instan'

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 16 Sep 2015 12:51 WIB
Daun sirsak, kulit manggis, sampai jaket Warsito yang digadang-gadang bisa menyembuhkan kanker, nyatanya tidak dipercaya oleh kalangan dokter.
Ilustrasi (Getty Images/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Daun sirsak, kulit manggis, sampai jaket Warsito yang digadang-gadang bisa menyembuhkan penyakit berat seperti kanker, nyatanya tidak dipercaya oleh kalangan dokter. Bukannya sinis terhadap pengobatan herbal atau pengobatan lainnya, tapi kalangan dokter butuh penelitian berbasis bukti untuk benar-benar bisa memercayai cara kerja 'obat-obat' tersebut.

Dokter spesialis penyakit dalam Andhika Rachman mengatakan, untuk diakui oleh dunia kedokteran, sebuah pengobatan harus melalui serangkaian penelitian panjang terlebih dahulu.

"Pengobatan didasarkan pada evidence base. Harus melalui penelitian di seluruh pusat riset kanker dan diambil kesimpulan pengobatannya arahnya mau ke mana. Kesimpulan itu pasti kuat karena melibatkan seluruh pusat penelitian dan melibatkan jutaan orang," kata Andhika saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (15/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, cara pengobatan yang menggunakan buah dan sebagainya, menurut Andhika belum mempunyai dasar yang kuat karena penelitiannya tidak banyak dilakukan. Yang kebanyakan beredar hanya testimoni saja.

Kalaupun juga sudah dilakukan penelitian, biasanya penelitian yang dilakukan baru tahap awal saja tapi sudah langsung disimpulkan. Padahal menurut Andhika, kalau belum diujicobakan pada manusia, dan terbukti berhasil, pengobatan itu belumlah layak.

"Tidak berarti bahwa sukses di cawan petri atau invitro, sukses secara invivo. Di tikus berhasil, belum tentu di orang akan berhasil karena ada mekanisme lain yang tidak sama," ujar Andhika.

"Kulit buah manggis, daun siarsak, kunyit putih, sarang semut, pace, kalau kekuatannya baru sampai penelitian di tikus, belum bisa digunakan manusia."

Dokter sub-spesialis Obstetri dan Ginekologi Onkologi dari Universitas Indonesia, Andrijono juga pernah mengungkapkan fakta mengejutkan tentang khasiat daun sirsak.

"Daun sirsak kemarin ramai kan buat anti kanker. Penelitian dari Inggris menyatakan tidak ada manfaatnya," kata Andrijono saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (8/5).

Begitu juga dengan jaket Warsito. Belakangan jaket ini dipercaya bisa mengobati kanker. Bahkan jaket ini telah mendapat penghargaan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

Ada yang memberikan testimoni jaket itu berhasil tapi tak jarang yang penyakitnya bertambah parah.

Andhika mengatakan jaket tersebut memang tidak sesuai dengan standar pengobatan kedokteran karena tidak punya penelitian berbasis bukti. Ada beberapa tahapan yang dilewati oleh pembuat jaket tersebut.

Biasanya, kata Andhika, setelah dilakukan penelitian di laboratorium, suatu obat harus diujikan ke makhluk hidup. Tikus bisa dijadikan sasaran berikutnya. Setelah terbukti berhasil pada tikus, obat pun harus diujikan pada manusia.

Selain untuk membuktikan obat berfungsi atau tidak, pengujian terhadap manusia juga dilakukan untuk menentukan dosis pada obat tersebut.

"Teknik Warsito tidak berbasis seperti itu. Dia bukan dokter. Teknik penelitian kedokteran sangat berbeda. Dia shortcut itu," katanya.

Untuk itu, jika pasien ingin memilih obat herbal, Andhika menganjurkan agar memilih pengobatan herbal yang sudah memiliki penelitian berbasis bukti sesuai dengan standar kedokteran. Cara mudah untuk mengetahuinya, tinggal cari informasi di internet terkait penelitian yang telah dilalui oleh obat atau teknik pengobatan tertentu.

"Kalau yang internasional hasilnya pun sudah tahu obat ini efeknya berapa persen. Kalau yang macam-macam, hasilnya belum jelas," ujar Andrijono.

Namun, jika para pasien tetap ingin menggunakan obat-obat herbal yang dipercaya bisa mengobati kanker, Andrijono juga tidak mau melarang. Pesannya hanya satu, jangan sampai mengabaikan obat utamanya.

"Kalau percaya silakan. Tapi sebagai obat tambahan. Obat utama jangan ditinggalkan," katanya dia.



(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER