Jakarta, CNN Indonesia -- Dangdut Indonesia menjadi daya pikat warga Malaysia di perbatasan untuk datang berkunjung.
Festival Wonderful Indonesia (FWI) yang digelar Kementrian Pariwisata (Kemenpar) di Entikong, Kalimantan Barat, menyisakan cerita tersendiri. Entikong merupakan daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kalimantan Barat.
Selama dua hari, pada 27 dan 28 Agustus lalu, warga Malaysia dihibur pertunjukkan musik dangdut, yang menjadi bagian dari Festival Wonderful Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenpar mencatat lebih dari 1000 wisatawan perbatasan atau
cross border tourist, datang ke acara tersebut. Mereka tertarik karena satu hal: musik dangdut.
“Di hari biasa, perbatasan rata-rata hanya dilewati 100 - 150 orang, tapi saat ada Festival Wonderful Indonesia, lebih dari 1000 yang datang,” ujar Asdep Pengembangan Pemasaran ASEAN, Rizki Handayani Mustafa, dalam rilis yang diterima
CNNIndonesia.com, Jum’at (2/9).
Para wisatawan perbatasan tersebut berkumpul di Lapangan Patoka yang berjarak tiga kilometer dari pintu perbatasan. Mereka antusias bergoyang ‘Sambalado’ bersama pedangdut asal Sukabumi, Selvie.
Remon, salah satu pengunjung asal Tebedu, Serawak, Malaysia, mengaku senang bisa menyaksikan pertunjukkan dangdut Indonesia.
“Saya senang dangdut Indonesia, biasanya hanya dengar di radio,” ujar penggemar Rhoma Irama dan Inul Daratista tersebut.
Tidak hanya dari Serawak, Festival Wonderful Indonesia juga diramaikan wisatawan asal Kuching.
Bukan hanya lapangan yang ramai akibat pertunjukkan dangdut, Rizki menyebut, festival itu juga menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar. Terbukti dari okupansi hotel yang terus penuh dan bermunculannya warung dadakan.
“Lebih dari 50 warung berjualan makan dan minuman di lokasi acara, jadi dampak ekonomi dari festival ini langsung terasa,” papar Rizki.
(les)