Sistem Pertahanan Rudal AS Tiba di Korsel, China Siaga

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 07 Mar 2017 20:20 WIB
China tak menjabarkan lebih lanjut langkah yang dimaksud. Namun selama ini, China menentang pengerahan ini karena radar THAAD diduga dapat menjangkau negaranya.
Geng tak menjabarkan lebih lanjut langkah yang dimaksud. Namun selama ini, China menentang pengerahan ini karena radar THAAD diduga dapat menjangkau negaranya. (AFPTV/Etienne Lamy-Smith)
Jakarta, CNN Indonesia -- China bersiaga dan menyatakan siap mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatannya setelah Amerika Serikat mengerahkan sistem pertahanan rudalnya ke Korea Selatan guna mencegah ancaman dari Korea Utara.

"China akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan keamanan kami. Semua konsekuensi ada di tangan AS dan Korsel," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (7/3).

Geng tak menjabarkan lebih lanjut langkah yang dimaksud. Namun selama ini, China menentang pengerahan ini karena radar THAAD diduga dapat menjangkau negaranya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan ini disampaikan tak lama setelah militer AS mengumumkan bahwa sejumlah bagian pertama dari sistem pertahanan yang dikenal dengan sebutan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) itu sudah tiba di Pangkalan Udara Osan, Korsel.

Pihak militer AS mengumumkan pengiriman ini sehari setelah Korea Utara kembali meluncurkan rudalnya balsitiknya. Dari empat peluru kendali yang dilontarkan, tiga di antaranya mencapai zona ekonomi eksklusif Jepang.

AS dan Korsel selama ini terus menekankan kepada publik soal kebutuhan percepatan pengerahan THAAD. Pasalnya, sikap Korea Utara yang terus menguji coba rudal dan senjata nuklir meski sudah berkali-kali dijatuhi sanksi oleh PBB.

Menurut mereka, THAAD didesain untuk menembak jatuh rudal yang mendekat ke kawasan populasi warga sipil, seperti menggunakan peluru untuk menembak peluru lain.

Di sisi lain, China sebagai sekutu Korut menganggap pengerahan THAAD ini justru akan menyulut amarah Korut dan memicu perang nuklir di semenanjung Korea. (has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER