PENCURIAN IKAN

Susi: Banyak Kapal Ikan dengan Nama Perusahaan Fiktif

CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2014 18:11 WIB
Menteri Susi akan menindak tegas kapal-kapal yang berizin yang berkeliaran menangkapi ikan di laut RI. Tiap pekan, nama-nama kapal yang bandel akan diumumkan.
Dua kapal ikan ilegal ditenggelamkan di Teluk Ambon, Maluku, Minggu (21/12). Kedua kapal itu ditangkap saat mencuri ikan di Laut Arafura. (Antara/Izaac Mulyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan saat ini banyak kapal tak berizin yang berlayar di perairan Indonesia. Kapal-kapal ini menggunakan nama perusahaan fiktif. Meski tak berizin, kapal-kapal tersebut dengan bebas menangkapi ikan di laut Indonesia.

"Banyak nama kapal yang perusahaannya tidak ada. Banyak nama fiktif, dan ini perlu ditindaklanjuti," kata Susi saat bertandang ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (24/12).

Pemerintah akan menidak tegas keberadaan kapal-kapal yang merugikan Indonesia itu secara berkala. Selanjutnya, kapal yang ditindak akan diumumkan setiap pekan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan berbeda di Istana Negara, Susi menegaskan laut Indonesia harus diperuntukkan sepenuhnya bagi nelayan Indonesia. Nelayan harus benar-benar jadi tuan rumah di seluruh perairan Indonesia. Itulah salah satu resolusi sektor kelautan pada pergantian tahun ini.

Susi menyatakan tak mau lagi mendengar cerita nelayan lokal yang diusir oleh nelayan asing. "Jangan sampai ada cerita seperti di Morotai, katanya nelayan lokal diusir-usir oleh nelayan asing. Itu tidak boleh terjadi lagi," kata pemilik maskapai penerbangan Susi Air itu.

Sebelumnya, Susi menerima laporan dari Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bahwa nelayan Morotai banyak yang diusir nelayan asing asal Filipina dan Tiongkok. Susi juga menerima laporan kejadian serupa terjadi di Anambas, Sumatera Utara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER