Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Sutarman mengimbau kepada umat Nasrani yang akan beribadah ke gereja agar tak terlalu banyak membawa barang. Barang bawaan yang berlebihan akan membuat petugas yang berjaga membutuhkan waktu untuk memeriksa.
"Karena kami akan melakukan sterilisasi di gereja dan memeriksa bungkusan yang dibawa," kata Sutarman di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/12).
Jika pemeriksaan berlangsung lama karena barang bawaaan jemaat banyak, maka bisa mengganggu aktivitas ibadah jemaat lain. Lamanya pemeriksaan bisa membuat antrean jemaat panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh barang bawaan jemaat akan diperiksa petugas untuk mengantisipasi masuknya benda berbahaya ke dalam gereja. "Kalau seluruh jemaat membawa bungkusan, tentu akan lama," ujar Sutarman.
Gereja-gereja merupakan titik khusus yang akan mendapat pengamanan ekstra dari polisi. Sesuai prosedur standar operasi, sterilisasi dilakukan di gereja sebelum Misa Natal. Pemeriksaan juga akan dilakukan kepada jemaat menggunakan pemindai metal.
Sementara untuk masyarakat umum, Sutarman mengimbau agar tidak berlebihan saat merayakan Hari Natal dan Tahun Baru. "Jangan terlalu hura-hura yang dapat menimbulkan kecelakaan atau korban jiwa," kata dia.
Bagi masyarakat yang hendak berekreasi atau mudik, dianjurkan untuk mengecek kendaraannya, sebab kondisi kendaraan yang tak layak kerap menjadi penyebab kecelakaan di jalan.
Sebelumnya Sutarman menyatakan perayaan Natal tahun ini masih berpotensi dibayangi aksi teror. "Intelijen kami melihat masih ada gerakan-gerakan (teroris), tapi itu tidak signifikan," kata Sutarman.
Kapolri menjamin potensi rusuh sudah ditangani dengan baik oleh kepolisian sehinggal masyarakat tak perlu khawatir.