Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman meminta masyarakat untuk waspada terhadap provokasi yang dilakukan kelompok radikal.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap provokasi kelompok radikal, karena mereka ingin menganggu stabilitas keamanan pada Natal dan Tahun Baru," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (24/12).
Menurut Marciano, kelompok radikal juga tidak menghendaki kerukunan umat beragama di Indonesia bisa terjaga dan tumbuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya yakin dengan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia, provokasi kelompok radikal itu bisa ditangkal," kata Marciano.
Potensi ancaman saat Natal, menurut Marciano, datang dari wilayah yang menjadi pusat-pusat kelompok radikal. Oleh sebab itu intelijen BIN telah bersiaga memantau perayaan Natal di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan masih ada potensi teror saat perayaan Natal. Namun potensi itu kecil dan menurut Sutarman sudah ditangani baik oleh Kepolisian. Meski demikian, Polri tetap waspada perayaan Natal dan Tahun Baru.
Daerah-daerah yang menjadi prioritas pertama pengamanan Polri ialah Jawa, Bali, Papua, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Maluku.