AIRASIA DITEMUKAN

Heroisme Awak Hercules Rela Berkorban Nyawa

CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 21:23 WIB
"Dengan terbang rendah, mereka tidak bisa membedakan warna langit dan laut, lengah sedikit pesawat bisa jatuh," kata Marsekal Pertama TNI AU Hadi Tjahjanto.
Awak Pesawat Hercules C-130 bernomer A-1319 melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501, melalui udara di wilayah Bangka Belitung. Senin, 29 Desember 2014. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto, menyatakan bahwa para awak kapal Hercules yang hari ini dikirim untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 adalah memiliki jiwa kepahlawanan.

"Mereka ini sangat heroik," ujar Hadi di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/12).
Hadi menyebut predikat itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, proses penerbangan Hercules pada misi pencarian kali ini tidak biasa. Ada dua hal yang Hadi  soroti.
"Pertama, Hercules terbang rendah, yaitu sekitar 500 feet dengan kecepatan tinggi. Biasanya Hercules itu terbang 1.000-5.000 feet," papar Hadi.
Dengan terbang rendah dan kecepatan tinggi, menurut Hadi, daya pandang pilot akan susah membedakan antara warna langit dan laut. "Kalau mereka lengah sedikit saja, pesawat bisa jatuh," ucapnya.
Hadi membeberkan bahwa inilah kendala utama yang dihadapi oleh para awak Hercules. "Ya, itu dia vertigo paling bahaya. Makanya mereka tidak boleh selalu fokus di satu titik terus. Harus sesekali lihat sekitar," tukas Hadi.
Di akhir perbincangan, kembali berkata, "Jadi dengan risiko seperti itu, mereka mau melakukannya demi negara."
Esok, Hadi memastikan bahwa TNI AU akan tetap membantu proses pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501.

Suasana kokpit Pesawat Hercules C-130 bernomer A-1319 saat melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501, melalui udara di wilayah Bangka Belitung. Senin, 29 Desember 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER