Mendiang Choirul Huda, Kiper Senior Pengayom Junior

CNN Indonesia
Selasa, 17 Okt 2017 09:04 WIB
Satria Tama dan Jandia Eka Putra mengakui sosok mendiang Choirul Huda sebagai kiper senior yang menjadi inspirasi dan pengayom para junior.
Choirul Huda menjadi kiper senior yang menjadi panutan para junior. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penjaga gawang Timnas Indonesia U-22 Satria Tama mengaku kehilangan atas meninggalnya Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda usai bertabrakan dengan Ramon Rodrigues pada laga Persela Lamongan kontra Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10).

Tama mengaku bahwa Choirul Huda merupakan kiper idolanya selain Manuel Neuer, kiper Bayern Muenchen.

"Inallillahiwainalillahirojiun..selamat jalan senior serta panutan saya dalam berkarier.. terima kasih untuk inspirasinya.. semoga dilapangkan kuburnya..ditempatkan di syurga," tulis Satria Tama mengucapkan bela sungkawanya melalui akun Instagram @satriatama23.
[Gambas:Instagram]
Kiper lain yang juga kehilangan sosok Choirul adalah kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra. Penjaga gawang yang khas dengan rambut gondrongnya mengenal kiper kebanggaan Laskar Joko Tingkir itu sebagai sosok yang menyenangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia sosok yang baik, suka bercanda, sopan dan suka mengayomi junior," ucap Jandia ketika dihubungi oleh CNNIndonesia.com.

Choirul Huda meninggal usai bertabrakan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues di akhir babak pertama pekan ke-29 Liga 1 2017. Kiper 38 tahun itu sempat tidak sadarkan diri dan diberikan pertolongan pertama oleh tim medis di lapangan sebelum dilarikan ke RSUD Dr Soegiri Lamongan.

Sebelumnya dunia sepak bola Indonesia juga kehilangan penjaga gawang senior lain, Achmad Kurniawan pada 10 Januari 2017.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER