Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beragam pendapat tentang awan. Baik, bagus dan cerdas. Ada beragam pendapat tentang hutan mengapa terbakar jika musim panas. Baik, bagus dan cerdas. Ada beragam pendapat tentang tata cara hidup berbangsa dan bernegara. Baik, bagus dan cerdas.
Apakah hal ihwal di atas itu salah satu contoh perilaku demokrasi. Dikontrol dan dikendalikan oleh Pancasila. Itu sebabnya demokrasi di Indonesia semakin baik dan semakin benar, secara bertahap isme demokrasi di Indonesia mulai belajar paham dan belajar benar, adaptif, karena dikendalikan oleh Pancasila, asas adiluhung negeri tercinta ini.
Itu sebabnya pula rakyat bersatu, berani menjadi perisai untuk menjaga dan melindungi Pancasila-UUD 1945. Kagum.
Sulit membayangkan, namun jangan dibayangkan jika demokrasi tanpa kontrol Pancasila. Pasti korupsi akan lebih merajalela, hoax tentang Suku Agama dan Ras (SARA) akan lebih merajalela, anarkisme agitasi akan muncul berkacak pingang laiknya juragan pembual.
Itu sebabnya pula. Betapa pentingnya memberi pelajaran pada generasi awal negeri ini, sedini mungkin memahami toleransi persahabatan dalam keberagaman nan elok bak pantun nun jauh di sana, gurindam tradisi-tradisi dalam pelukan kebudayaan ilmu manusia Indonesia.
Ada banyak manfaat dalam lingkaran kebudayaan ilmu eksak dan non eksak, di ranah itu telah lahir pelajar dan mahasiswa berprestasi baca deh CNN Student Indonesia.
Terasa bahwa sejak awal keberagaman lahir dari hukum Ilahiah, dicipta sejak awal terjadinya makhluk hidup, jasad renik dunia binatang dan manusia di dalam ruang oksigen, atmosfer planet bumi, di ruang-ruang semesta.
Maka tumbuhlah peradaban makhluk dengan berbagai keahlian bermanfaat bagi personal, lingkungan menuju pertumbuhan budaya hidup di planet ini. Kalaupun ada sekelompok makhluk tak pantas dijadikan contoh karena perilaku hidup mereka, lihat dan pelajari agar menemukan ilmu tata cara mengendalikan si buruk itu.
Jika si buruk itu tak juga mau menjadi baik pasti dibasmi negara. Contoh konkrit perilaku korupsi, mereka pasti berhadapan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Negara, Kejaksaan dan Kehakiman, siap membasmi dan mengadili para durjana koruptor itu.
Demikian pula dengan kaum terrorisme dan narkoba, mereka akan berhadapan dengan Kepolisian-RI (Polri) bersama tim pasukan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kriminal macam terrorisme dan narkoba pasti di buru tim keamanan negara meski sembunyi di lubang semut sekalipun, di buru hingga ke hutan manapun.
Tulisan Ini sekadar sekapur sirih, bangga menjadi Indonesia. Selamat merayakan hari Kemenangan Idul Fitri 1438 H-2017. Maaf Lahir dan Batin. Kembali menjadi putih dan bening bagai awal mata air tumbuh untuk kehidupan Satu Nusa Satu Bangsa. Salam Indonesia Unit.