Central Jakarta, CNN Indonesia -- Mendengar kata menyontek tentu bukan hal yang asing lagi bagi kita terutama saat ujian sekolah tiba. Menyontek kini bukanlah suatu hal yang buruk bagi beberapa orang, bahkan sudah menjadi budaya di masyarakat.
Banyak dari mereka yang menyontek ini merasa tindakan tersebut bukanlah suatu kesalahan, yang seharusnya merasa malu. Hukuman menyontek di Indonesia juga belum jelas, paling hanya sebatas ditegur atau pengurangan nilai.
Di Jepang, jika ketahuan menyontek maka pelaku akan dibuat malu, dikenakan sanksi sosial dan bahkan dikeluarkan dari sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak faktor yang membuat seseorang menyontek seperti ingin mendapat nilai bagus, materi soal yang sulit, malas belajar dan tidak percaya diri akan kemampuan diri sendiri.
Menyontek adalah salah satu bagian dari tindakan korupsi, bisa kita lihat betapa suburnya tindakan korupsi di Indonesia. Hal tersebut bisa disebabkan karena sejak di bangku sekolah sudah mengakrabkan diri dengan budaya menyontek, yang berakibat melakukan tindakan korupsi saat berada di lingkungan kerja.
Menyontek hanya akan berdampak buruk bagi pelakunya. Seperti kreativitas bakal terhambat, penuh dengan rasa malas, putus asa, tidak bertanggung jawab, dan yang lebih parah adalah
image atau reputasi diri akan buruk di mata sosial.
Maka dari itu untuk menciptakan generasi masa depan yang baik kita harus membuang jauh-jauh budaya menyontek dengan cara rajin belajar, percaya diri, dan yang paling utama adalah kesadaran diri untuk tidak menyontek.