Jakarta, CNN Indonesia -- Spider-Man, tokoh superhero, bisa merayap dinding dan berloncatan dari gedung ke gedung. Tapi itu cuma di film lho ya. Soalnya, pada kenyataannya, manusia kalau ingin merayap dinding seperti Spider-Man, perlu ukuran telapak tangan dan kaki yang besar banget.
Sejumlah binatang yang bisa merayap di dinding biasanya kecil-kecil. Contohnya: semut, kecoak, cicak, kumbang, dan sebagainya. Hewan terbesar yang bisa merayap di dinding adalah tokek. Sementara, hewan yang lebih besar dan lebih berat lagi, membutuhkan telapak kaki lengket yang berukuran lebih besar.
Bagaimana dengan manusia? Menurut penelitian, jika manusia ingin merayap di dinding seperti tokek, maka perlu ukuran kaki atau sepatu lengket yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ukuran sepatunya, kalau standar Eropa adalah 145 atau 114 menurut standar Amerika,” kata Walter Federle, profesor di Departemen Zoology di Universitas Cambridge, Inggris, seperti dikutip Livescience baru-baru ini.
Kalian tahu, ukuran sepatu terbesar yang pernah dipakai manusia adalah yang dipakai oleh Robert Wadlow dari Amerika Serikat, yang wafat dalam usia 22 tahun pada 1940. Pria yang memegang rekor manusia tertinggi di dunia ini memiliki panjang telapak kaki 47 centimeter. Sepatu yang dipakainya memiliki ukuran 75 menurut standar Eropa. Ukuran 75 saja sudah besar, terbayang kan sebesar apa sepatu yang berukuran 145?
Nah, kembali ke urusan merayap di dinding tadi, berdasarkan penelitian, kalau dibandingkan dengan bobot tubuhnya, manusia setidaknya memerlukan tapak tangan atau kaki yang lengket seluas 40 persen dari tubuhnya, agar bisa merayap di dinding vertikal.
Untungnya manusia itu makhluk yang berakal. Beberapa tahun lalu ilmuwan di Departemen Pertahanan Amerika Serikat sudah mengembangkan semacam pegangan yang bisa menempel di dinding.
Pegangan ini terinspirasi dari kaki tokek yang mengandung banyak bulu mikroskopis, di mana tiap-tiap bulu ini mengandung serat yang lebih kecil lagi, yang disebut
spatulae.Ukuran yang kecil dan bentuknya yang triangular membuat
spatulae bisa menempel di permukaan apapun melalui apa yang disebut hukum van der Waals.
Persentuhan
spatulae dan permukaan menghasilkan tarik menarik elektromagnetik tapi interaksinya lemah, sehingga kaki tokek bisa menempel di dinding tapi dengan mudah juga berpindah.
(ded/ded)