Jakarta, CNN Indonesia -- IQ atau Intelligence Quotient, merupakan sebuah skor yang mengukur taraf kecerdasan seseorang, namun tidak menyeluruh. Sedihnya, anak dengan IQ rendah masih dianggap sebagai anak yang bodoh.
Tes IQ telah ada sejak 1905 dan dikembangkan oleh seorang psikolog Prancis bernama Alfred Binet. Namun seiring bergulirnya waktu teori tentang kecerdasan terus bermunculan mulai dari L.L. Thurstone hingga Howard Gardner.
Biar makin paham, berikut ini 5 fakta tentang IQ yang perlu kalian ketahui:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tes IQ awalnya sengaja dibuat untuk mengukur keterbelakangan mental seseorang. Bila IQ berada di bawah 70, maka seseorang dapat dikatakan punya keterbelakangan mental. Namun saat ini IQ masih sering digunakan untuk mengukur kecerdasan.
2. IQ menggunakan formula perbandingan antara usia mental dan usia sebenarnya. Tes-tes IQ dirancang untuk mengukur usia mental seseorang dengan kemampuan yang seharusnya dimiliki. Selanjutnya hasil tersebut dikalikan 100. Seringnya metode pengukuran ini masih bersifat bias dan kurang akurat.
3. IQ dipengaruhi oleh lingkungan. Faktor lingkungan, nutrisi, faktor ekonomi mempengaruhi hasil tes kecerdasan ini. Bagi anak-anak yang tidak memiliki pendidikan cukup akan menghasilkan taraf IQ yang rendah.
4. IQ dapat berubah-ubah, tes IQ tidak sepenuhnya mutlak karena bergantung terhadap beberapa faktor, seperti: lingkungan dan nutrisi, belum lagi ketika seseorang yang bertambah usianya maka bertambah pula pengetahuannya, sehingga IQ telah lama ditinggalkan dan kurang efektif dijadikan ukuran kecerdasan seseorang.
5. IQ dapat menurun jika menganggur. Ketika seseorang tidak melatih otaknya berpikir maka taraf IQ dapat menurun. Itulah yang terjadi ketika seseorang dalam keadaan menganggur atau tidak ada kegiatan.
(ded/ded)