Apa Fungsi Ekor Pada Hewan

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2016 15:47 WIB
Bagi kalian yang dekat dengan hewan peliharaan, tentu sering memperhatikan ekor hewan yang sering dikibas-kibaskan. Apa itu saja fungsi ekor?
Kalajengking dan ekornya yang berbahaya. (Foto-Rabe/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi kalian yang dekat dengan hewan peliharaan, tentu sering memperhatikan ekor hewan yang sering dikibas-kibaskan. Ternyata fungsinya tidak hanya sekedar untuk mengibas-ibas saja, ekor hewan diciptakan dengan berbagai fungsi. Apa saja?

1. Sebagai alat menyimpan senjata.
Banyak hewan menggunakan ekornya untuk bertahan terhadap serangan. Salah satu hewan yang menggunakan fungsi ini adalah kalajengking yang menyuntikkan racunnya kepada lawan menggunakan ekornya. Jadi harus berhati-hati bila bertemu dengan kalajengking.

2. Menggenggam.
Kita semua tahukan bahwa tidak semua hewan memiliki tangan untuk menggenggam, beberapa di antara mereka mengandalkan ekor sebagai alat menggenggam. Jika kalian perhatikan ekor gajah dapat menggenggam ranting, begitupula dengan monyet yang menggenggam makanan dengan ekornya dan melompat bergelantungan dengan tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Sebagai kemudi.
Ekor yang berfungsi sebagi kemudi dapat kamu temukan pada ekor burung yang terdiri dari bulu rectrices, digunakan untuk stabilitas saat mereka terbang dan kemudi untuk mengarahkan penerbangan.

4. Pacaran.
Nah, hewan butuh modal ekor untuk berpacaran, unik bukan? Itulah yang dilakukan burung merak. Untuk menarik perhatian pasangannya si merak akan mengembangkan ekor bulu merak yang cantik dan memiliki corak yang unik. Setiap ekor bulu merak menunjukkan identitas pemiliknya loh, karena setiap burung merak memiliki corak yang berbeda atau serupa dengan sidik jari manusia, jadi jangan berani-berani mengganggu mereka ketika ekornya sedang mekar.

5. Untuk mengusir hama.
Terkadang hewan sering diganggu oleh beberapa hama yang mengganggu mereka saat beraktivitas. Seperti sapi, kerbau, dan kuda. Ekor mereka dirancang memiliki rambut di ujungnya untuk dapat mengusir hama atau lalat yang sedang mengganggunya.

6. Menandai wilayah.
Jika beberapa hewan menandai wilayah kekuasaan mereka dengan menaruh kotoran hewan, sama halnya dengan kuda nil yang mengeluarkan kotorannya sambil memutar-mutar ekor seperti baling-balik kipas, dengan maksud kotorannya tersebar luas hingga jauh dan tidak ada orang yang mengganggu wilayah kekuasaannya.

7. Pertahanan.
Setiap hewan memiliki cara yang unik untuk bertahan dari musuh. Ular derik mengandalkan ekornya untuk mendeteksi keberadaan musuh, sementara reptil lainnya melepaskan ekornya ketika dalam keadaan darurat. Sementara itu armadilo dapat menggunakan ekornya untuk bersembunyi dan berguling melarikan diri layaknya bola.

8. Sebagai lokomotif.
Bagi hewan laut seperti ikan, dan mamalia laut mereka mengandalkan ekor untuk dapat berenang dan mendorong tubuh mereka untuk melawan arus. Sama seperti kaki manusia, ikan tidak dapat beraktivitas tanpa adanya ekor yang sempurna.

9. Komunikasi.
Anjing dan kucing seringkali menyampaikan perasaannya melalui ekornya, coba perhatikan dan mengerti apa yang mereka rasakan. Anjing juga memperhatikan ekor anjing satu sama lain dan melihat apakah anjing tersebut temannya atau musuhnya.

10. Keseimbangan.
Sebagai hewan yang lincah, ekor membantu mereka untuk menjaga keseimbangan. Tupai salah satunya. Ekornya yang lebat membantu ia tetap seimbang ketika harus melompat dari satu pohon ke pohon yang lainnya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER