Salatiga, CNN Indonesia -- Ujian Nasional (UN) untuk SMA dan sederajat telah berakhir. Itu artinya tinggal fokus untuk mengatur strategi dan cara agar bisa masuk universitas impian dan jurusan yang diidam-idamkan.
Banyak-banyak berikhtiar, selalu minta bantuan doa dari orang tua maupun guru, dan yang tak boleh dilupakan adalah mengerjakan latihan soal-soal test masuk perguruan tinggi. Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan jalur SNMPTN atau lebih dikenal dengan jalur undangan.
Meskipun begitu saat ini pun pasti masih ada dari kamu yang bingung dengan jurusan yang kira-kira cocok dengan bakat dan kemampuanmu. Tapi, selama kamu memilih jurusan yang tepat, berikut ini adalah beberapa hal yang tak boleh dilakukan saat kamu memilih jurusan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang Penting Universitasnya Ini adalah hal yang sering ditemukan pada kebanyakan remaja Indonesia saat ini. Yang terpenting adalah masuk universitas favorit. Tanpa tahu pasti jurusan apa yang akan diambil. Masalah jurusan adalah permasalahan kedua atau bahkan kesekian. Itu adalah anggapan yang keliru. Banyak orang yang melakukan hal ini dalam pemilihan jurusan. Hingga akhirnya mereka 'terseok-seok' kesusahan. Keluar di awal maupun tengah-tengah semester menjadi keputusan terberatnya karena jurusan yang mereka ambil adalah jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Kelihatannya Keren Ini juga hal yang sering ditemukan, memilih jurusan yang kelihatannya keren. Perlu diingat bahwa tidak semua orang bisa cocok dan mampu dengan 'jurusan keren' yang telah mereka pilih tersebut. Beruntung kalau ternyata kamu suka, tapi bagaimana kalau kamu tidak suka dengan mata kuliah yang dipelajari di sana? Bersiap-siaplah untuk keputusan terberatnya.
Dipaksa Orang Tua Orang tua mungkin tahu dengan kemampuan dan minat yang kita miliki sehingga dipilihkan jurusan yang dirasa tepat dan terbaik bagi kita. Tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Tapi lain halnya jika kamu tidak setuju dengan keputusan orang tua yang tidak sesuai dengan rencanamu hingga akhirnya pun kamu memilih jurusan sendiri yang dirasa lebih tepat dan sesuai dengan minat dan kemampuan kamu. Tapi yang terpenting dari hal tersebut adalah jangan lupa meminta restu orang tua dengan jurusan yang kamu pilih tersebut.
Prospek Kerja Yang Lebih Mendukung Setelah dunia kuliah selesai, dunia selanjutnya yang kita hadapi adalah dunia kerja. Tidak salah dengan pilihan jurusan yang memiliki prospek kerja yang lebih potensional dan mendukung dari jurusan lain. Tapi, pastikan terlebih dahulu agar kamu memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan kamu selain potensi prospek kerja yang lebih mendukung tersebut. Hal itu penting karena jika kemampuanmu kurang dalam jurusan tersebut akan lebih sulit bagimu untuk menghadapi dunia perkuliahan nanti.
(ded/ded)