Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak hanya otak, tumbuhan juga disebut dapat berkembang lebih cepat dengan musik. Tanaman diklaim dapat merespons gelombang suara.
Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian di Korea Selatan. Peneliti memainkan musik klasik gubahan Beethoven yang berjudul Moonlight Sonata. Melalui percobaan tersebut mereka menemukan adanya "gen" dalam tumbuhan yang dapat mendengar.
Tanaman memang dapat merespons cahaya, angin, dan nutrisi tanah. Lebih dari itu banyak petani percaya bahwa tumbuhan juga dapat direvitalisasi oleh musik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kepercayaan tersebut peneliti mencoba meneliti respons tumbuhan terhadap rangsangan suara. Penelitian ini penting bagi petani untuk mengetahui tanaman apa saja yang dapat dimaksimalkan pertumbuhannya melalui suara. Bukan tidak mungkin beberapa tumbuhan dapat dipanen lebih cepat melalui metode baru dengan musik.
Mi-Jeong dari Institut Nasional Bioteknologi Pertanian di Suwon, Korea Selatan, dan rekannya memulai penelitian mereka dengan memainkan 14 buah musik klasik yang berbeda untuk tanaman padi.
Mereka memantau ekspresi gen dalam tanaman ketika musik bermain. Proses kode DNA mereka terjemahkan ke dalam instruksi untuk mengetahui proses biologis yang terjadi.
Mereka menemukan bahwa suara pada frekuensi tertentu, antara 125Hz dan 250Hz mempengaruhi gen. Gen dalam tumbuhan membuat sel tumbuhan bekerja lebih aktif. Sedangkan ketika gelombang suara berada di 50 Hz, mereka bereaksi kurang aktif.
Karena tanaman dapat merespons cahaya, mereka mengulangi percobaan dalam keadaan gelap. Hasilnya, lagi-lagi suara memberikan efek yang sama.
Para peneliti berspekulasi bahwa produksi tanaman dengan musik, dapat mengaktifkan gen-gen tertentu yang bisa memicu tanaman berbunga cepat.
Ilmuwan lain yang lebih skeptis. Martin Parry, dari Institut Tanaman garapan Penelitian-Rothamsted di Harpenden, menambahkan bahwa faktor seperti angin mungkin ikut berpengaruh, karena dapat meredam efek suara.
Philip Wigge dari John Innes Centre di Norwich mengatakan ia tidak percaya hasil penelitian tersebut, dan mengatakan terlalu sedikit sampel yang baru dianalisis.
(ded/ded)