Sekolah Itu Menyenangkan Tanpa Bullying

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2016 11:08 WIB
Bullying menjadi ancaman nyata untuk menciptakan situasi belajar yang asyik, menarik, menyenangkan di lingkungan sekolah.
Ilustrasi (Jedidja/Pixabay)
Cilacap, CNN Indonesia -- Pendidikan merupakan simbol kemapanan berfikir seseorang untuk dapat mengembangkan hidup lebih maju. Bahkan sekarang menjelma menjadi kebutuhan pokok yang diprioritaskan sebagai tumpuan kemajuan berfikir sebuah bangsa. Ki Hajar Dewantara sebagai salah satu cerminan tokoh pendidikan bahkan mengartikan pendidikan secara luas, dimana pendidikan diimplementasikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak agar memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakat. Oleh karena itu pendidikan harus lah dijabarkan secara luas agar tercipta pribadi-pribadi yang berbudi pekerti baik, keluasan berfikir yang kreatif dan inovatif sehingga bermuara pada masyarakat yang maju dan berbudaya.

Permasalahan yang muncul kadang menjadi resistansi bagi tujuan sebuah pendidikan dan penulis menyoroti salah satu permasalah yang cukup signifikan di dunia pendidikan yaitu bullying. Proses pendidikan seharusnya dirasakan oleh pelajar sebagai lingkungan belajar yang asyik dan menyenangkan. Tetapi permasalah bullying justru membuat lingkungan belajar menjadi sebaliknya. Bullying merupakan tindakan negatif yang dilakukan oleh satu atau lebih pelajar kepada pelajar yang lain secara terus menerus baik secara fisik, verbal atau yang lainya. Fenomena ini bisa berdampak sangat fatal jika institusi pendidikan tidak menyikapinya secara cepat, bahkan bullying bisa berakibat terganggunya psicology siswa atau yang paling fatal keluar dari sekolah. Yang ini berarti tujuan pendidikan tak lagi bisa diwujudkan dengan baik. Akan banyak generasi putus sekolah dan tentunya setiap institusi pendidikan menyikapi secara cepat dan benar. Banyak kasus ditelivisi yang bisa diambil sebagai contoh betapa bullying menjadi ancaman nyata untuk menciptakan situasi belajar yang asyik, menarik, menyenangkan dilingkungan sekolah.

Beberapa hal yang mungkin bisa dilakukan untuk mengatasi ancaman bullying yaitu adanya kebijkaan dan tindakan yang terintegrasi yang melibatkan seluruh komponen dari guru, murid, kepala sekolah, sampai orang tua yang bertujuan untuk meghentikan perilaku bullying dan menjamin rasa aman bagi korban. Kemudian komponen sekolah seperti OSIS atau organisasi siswa bisa membantu melalui program kampanye sebagi upaya untuk memberi pengetahuan kepada seluruh siswa bahwa bullying harus dihentikan dan ciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Upaya pencegahan lainya dapat dilakukan dengan membuat posko aduan secara cepat bisa melalui sms,telepon,atau melapor secara langsung kesekolah. Dan mestinya jika ada laporan harus secara cepar direspon dan ditindak lanjuti sebagai upaya edukasi kepada korban maupun pelaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER