Genetik pengaruhi Kemampuan Bahasa Asing?

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jun 2016 12:53 WIB
Ketika kamu dewasa, apakah sulit mempelajari bahasa asing?
Ilustrasi (Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika kamu dewasa, apakah sulit mempelajari bahasa asing? Mungkin kamu perlu meneliti kembali genetik dan struktur otak, karena ternyata ada kaitannya lho!

Menurut studi dari University of Washington, kemampuan seseorang dalam menguasai bahasa asing dapat diprediksi oleh kombinasi faktor genetik dan struktur otak.

Variasi genetik tersebut bernama gen COMT, yang memiliki pengaruh terhadap jaringan komunikasi otak. Bagian ini sering dinamai "materi putih" dan memberi andil 46 persen terhadap seseorang, untuk dapat menguasai bahasa asing yang baru dipelajari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim melakukan percobaan terhadap mahasiswa China yang berusia di atas 20 tahun. Dari 79 responden, mereka dinyatakan memenuhi standar kemampuan bahasa Inggris yang berlaku.

Sementara 44 responden adalah mahasiswa martikulasi yang harus mengikuti kesetaraan bahasa Inggris.

Para peneliti menggunakan teknik MRI yang menunjukan sensor imaging (DTI). Dari sana peneliti dapat melihat struktur koneksi otak. Struktur otak yang lebih baik dapat membantu transfer sinyal di otak, saat pembelajaran berlangsung.

Mereka yang mengikuti martikulasi terlihat perkembangan pada bagian 'materi putih' dari minggu pertama. Kemudian peneliti mencocokannya dengan menggunakan sampel DNA yang diambil dari responden.

Para peneliti menemukan, ada dua bentuk gen COMT yaitu (Metionin/valine). Gen yang dikaitkan dengan peningkatan yang lebih besar dalam konektivitas otak siswa saat belajar bahasa asing.

Jenis yang kedua adalah COMT genotipe (Metionin/Metionin) yaitu jenis gen yang tidak menunjukkan perubahan pada 'materi putih' menanggapi pengalaman berbahasa asing. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER