Jakarta, CNN Indonesia -- Telinga merupakan salah satu indera penting. Selain berfungsi menangkap suara, telinga juga berfungsi sebagai kendali penyeimbang tubuh.
Bentuknya yang berongga sempit dan dalam, seringkali membuat orang-orang kesulitan dan malas untuk membersihkannya.
Kotoran dalam telinga merupakan minyak alami yang dihasilkan dari kelenjar telinga. Gumpalan ini sebenarnya berfungsi untuk melindungi telinga dari serangan serangga dan debu kotoran yang masuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kadar tertentu, gumpalan telinga ini tidak mengganggu. Namun jika jumlahnya berlebih, dapat menyebabkan nyeri dan kurangnya kemampuan pendengaran. Untuk itu, tetap perlu dibersihkan dengan cara yang benar.
Pertama-tama membersihkan telinga tidak dianjurkan dengan
cotton bud.
Cotton bud hanya berfungsi untuk membersihkan bagian daun telinga. Jika menggunakan
cotton bud ke dalam telinga, dapat menimbulkan resiko kotoran bertumpuk dan terdorong lebih dalam.
Ada cara lain yang lebih aman yaitu menggunakan minyak zaitun, baby oil, gliserin, air garam hangat, atau cuka apel. Pilih salah satu dari beberapa alternatif tersebut. Kemudian teteskan 23 tetes ke dalam telingga.
Diamkan beberapa saat, kemudian miringkan kepala hingga kotoran keluar dengan sendirinya. Gunakan air hangat kuku untuk mempermudah pembersihan dan lap dengan tisu basah.
Tetapi jika merasa nyeri saat melakukan metode tersebut, baiknya konsultasikan ke dokter. Bisa jadi itu adalah pertanda cidera dalam telinga atau terdapat gangguan lainnya.
(rkh/rkh)