Komik Indonesia Bangkit Kembali

Muhammad Al Iqbal A. N. | CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2016 13:30 WIB
Komik-komik karangan komikus Indonesia makin diperhitungkan dan laris manis. Apa saja yang membuatnya begitu?
Komikus Indonesia sedang menggambar komik di sebuah gerobak. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pada Mei lalu, di Braga City Walk, Bandung, diadakan Pasar Komik Bandung. Ini adalah acara yang menampung minat dan bakat komikus di Bandung.

Komik, sebuah media yang tetap bertahan seiring dengan perkembangan zaman. Layaknya novel, komik merupakan media untuk meluapkan imajinasi,perasaan, dan ide-ide cerita yang dimiliki para komikus. Mulai dari fantasi, drama, action, hingga kehidupan sehari-hari dapat ditumpahkan kedalam lembaran-lembaran kertas yang disertai gambar-gambar yang membuat cerita lebih hidup dan kaya untuk para pembaca.

Gambar-gambar itu menjadi daya tarik sendiri untuk para pembaca, dengan gambar-gambar itu para pembaca dapat lebih jelas menangkap suasana dan dunia yang terdapat dalam dunia yang ingin diperlihatkan dalam dunia tersebut. Tidak jarang seorang pembaca terkagum-kagum melihat pemandangan yang digambarkan, berdebar-debar melihat pertarungan yang terjadi dalam panel-panel yang mengisi kertas tersebut, atau tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku karakter yang berada di dalam komik itu sendiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Komik Indonesia
Di Indonesia, komik memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Dimulai dari munculnya komik strip Put On pada harian Sin Po sekitar tahun 1930-an dan masuknya komik-komik Amerika seperti Tarzan, Superman, Flash Gordon, dan sebagainya pada tahun 1940-an dan 1950-an.

Pada periode itu juga komik-komik dari R.A Kosasih bapak komik Indonesia mulai terbit di pasaran. Pada periode selanjutnya tahun 1970-an hingga tahun 1980 merupakan masa keemasan komik Indonesia di mana komikus-komikus legendaris seperti Hasmi yang melahirkan Gundala Putra Petir, Ganes TH dengan serial silatnya terutama Si Buta dari Gua Hantu, dan R.A Kosasih dengan komik perwayangan Mahabrata dan Ramayana.

Pada periode ini komik-komik Indonesia sangat digandrungi oleh masyarakat. Tetapi pada periode tahun 1980an dengan masuknya komik-komik dari mancanegara seperti dari Jepang dan Eropa, membuat komik Indonesia layu.

Untungnya akhir-akhir ini terlihat tanda-tanda kebangkitan dari komik Indonesia. Sekarang, komik menjadi media yang cukup populer di kalangan masyarakat maupun itu yang muda ataupun yang tua.

Baik itu komik strip sederhana seperti Benny and mice (yang sekarang berubah menjadi Mice Cartoon), Sukribo, atau Panji Koming, hingga komik Detective Conan, yang memiliki seri yang sangat panjang.

Tidak heran dengan popularitasnya komikus-komikus handal pun mulai bermunculan lagi di Indonesia. Sebut saja Muklis Nur yang mendapat Bronze Award dalam 8th International Manga Award, Alex Irzaqi yang memenangkan juara utama pada ajang Silent Manga Audition yang mengadu lebih dari 500 komikus lain dari berbagai negara.

Karya-karya yang dihasilkan oleh para komikus ini memiliki berbagai macam gaya. Misalnya Only Humans karya Mukhlis Nur yang bergaya manga, Volt dan Valentine yang memiliki gaya lebih kearah komik Amerika, dan komik-komik strip yang dihasilkan oleh bermacam-macam komikus seperti Muhammad Misrad, Benny Rahmadi, Adimas Bayu, dan lain-lain, yang memiliki gaya tersendiri dalam berkarya.

Selain itu bermunculan juga media-media yang membantu komikus-komikus Indonesia dalam berkembang. Yang paling populer saat ini adalah aplikasi Line Webtoon yang tidak hanya menyediakan webtoon Korea tetapi juga menyediakan webtoon buatan komikus lokal seperti Tahilalats yang dibuat Nurfadli Mursyid dan My Pre-Weddings karangan Annisa Nisfihani.

Dalam media cetak terdapat beberapa komunitas seperti Koloni dan Glitch Network yang menerbitkan karya komikus lokal, dan majalah-majalah komik seperti Re:ON, Shonen Fight, dan Kosmik, yang memuat komik-komik lokal yang tentunya membuat komikus-komikus di Indonesia dapat berkembang dengan baik.

Dalam bidang event, akhir-akhir ini mulai banyak event yang menampung karya-karya komik Indonesia seperti Pakoban atau Pasar komik bandung yang dilaksanakan rutin per tahun dan Popcon, yang dilaksanakan di Jakarta. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER