Jakarta, CNN Indonesia -- Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di Indonesia itu setidaknya ada empat sistem pendidikan. Salah satunya adalah sistem pendidikan Amerika Serikat.
Pada artikel sebelumnya (Baca:
Mengenal Sistem Pendidikan yang Ada di Indonesia), disebutkan sudah disebutkan ciri khas sistem pendidikan ini.
Sistem pendidikan ini ditujukan untuk anak usia 3-18 tahun dan fokusnya pada science, technology, engineering, art, and math (STEAM), kemampuan kognitif siswa dikembangkan melalui ilmu aplikatif dan daya kreativitas tanpa menanggalkan pentingnya kecerdasan sosial. Selain itu, melalui sebuah jalur inovatif, siswa dapat mempersingkat total durasi belajar menjadi hanya 14 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu lembaga pendidikan yang menerapkan sistem ini adalah Sampoerna School System, yang terdiri dari Sampoerna Academy (untuk pendidikan anak dari taman kanak-kanak hingga pendidikan menengah atas), Sampoerna University, dan Sampoerna Professional Development Center.
Mengapa sistem pendidikan ini menarik? Menurut keterangan pihak Sampoerna kepada CNN Student, sistem pendidikan ini unik, sebab gaya belajarnya berbasis diskusi. Para siswa didorong untuk giat membaca sehingga mereka tidak datang ke kelas dengan kepala kosong.
Kegiatan belajar mengajar bersifat lebih terbuka. Kelas menjadi wadah berdiskusi beragam topic dengan berfokus kepada ide, bukan memperoleh informasi semata secara pasif.
Kemudian para siswa adalah penggerak diskusi, bukan guru. Keduanya dapat berperan sebagai feeder maupun challenger dari sebuah gagasan.
Lebih menarik lagi, menurut Times Higher Education World University Rankings pada 2015, ada 14 universitas dari Amerika Serikat yang masuk dalam kategori 20 universitas terbaik di dunia. Artinya, sistem pendidikan ini memang berkualitas.
Nah, sistem Amerika ini menerapkan apa yang disebut sebagai science technology engineering art and math (STEAM). Ini adalah metode belajar terapan yang menggunakan pendekatan antar ilmu. Proses belajar mengajarnya aktif dan berbasis pemecahan masalah. Siswa pun terdidik berpikir kritis, analitis, dan fokus pada solusi.
Seperti dijelaskan pihak Sampoerna, karena berbasis sistem pendidikan terpadu mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, siswa bisa meraih gelar sarjana dari Amerika Serikat, secara cepat dan hemat dibandingkan jalur biasa. Sebab, siswa bisa menempuh pendidikan di luar negeri dengan harga terjangkau sebab lembaga pendidikan itu telah bekerja sama dengan komunitas college terbesar di AS, yaitu Lone Star College System. Dengan sistem ini, mahasiswa Indonesia bisa belajar di AS dengan biaya tak ubahnya mahasiswa lokal.
(ded/ded)