Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beberapa peradaban purba di dunia yang terkenal dan sudah banyak diteliti hingga kini. Seperti Mesir dengan piramidanya, Yunani dengan pahatan dan kuil, atau Suku Maya dengan kalendernya.
Tapi banyak juga lho peradaban yang masih jadi misteri. Masih sedikit bukti atau temuan yang bisa mengungkapkan peradaban itu secara jelas. Padahal, menilik dari peninggalan-peninggalannya, peradaban misterius itu tak kalah menarik dan bagusnya dibandingkan Mesir atau Maya.
Mari kita lihat beberapa peradaban misterius, seperti yang dirangkum oleh Livescience:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kebudayaan SillaKekaisaran Silla adalah kekaisaran yang terlama di dunia. Dinasti ini berkuasa di semenanjung Korea antara 57 Sebelum Masehi (SM) dan 935 Masehi (M).
Hanya saja, sedikit sekali jejak manusia yang tersisa untuk dipelajari. Tapi kebudayaan ini meninggalkan benda-benda mewah yang terbuat dari logam dan batu mulia.
Silla didirikan oleh Bak Hyeokgeose, yang disebut lahir dari sebuah telur misterius dan menikahi ratunya yang terlahir dari tulang rusuk seekor naga.
Kebudayaan Silla kemudian berkembang jadi masyarakat yang terpusat dan mengandung hierarki. Ada kelas aristokrat di sana.
2. Kebudayaan IndusKebudayaan kuno ini hidup di sepanjang aliran Sungai Indus di Pakistan sampai ke Laut Arab dan Gangga di India. Diperkirakan kebudayaan ini bangkit antara 3300 SM dan menurun pada 1600 SM.
Kebudayaan ini terkenal dengan sistem tata air dan drainase di perkotaannya. Mereka juga membangun tembok dan lumbung serta memproduksi artefak seperti gerabah dan manik-manik.
Mereka bahkan menciptakan perawatan gigi. Soalnya arkeolog pernah menemukan 11 gigi geraham yang mengalami pengeboran dari kerangka manusia yang hidup antara 7.500-9.000 tahun lalu di Lembah Indus.
Penelitian mengindikasikan masyarakat kebudayaan ini meninggalkan perkotaannya akibat perubahan iklim.
3. Kebudayaan SanxingduiSanxingdui adalah kebudayaan zaman perunggu yang berada di wilayah Provinsi Sichuan di China sekarang. Peninggalan arkeologi dari kebudayaan ini antara lain pahatan dari batu giok dan patung-patung perunggu setinggi 2,4 meter.
Tapi tak ada yang tahu seperti apa manusia dari kebudayaan ini. Yang jelas, mereka mampu membuat topeng yang dibungkus perunggu atau emas.
Kebudayaan ini diperkirakan ditinggalkan pada 2.800-3.000 tahun lalu dan penemuan di kota kuno Jinsha menunjukkan kemungkinan masyarakat Sanxingdui pindah ke sana. Kemungkinan mereka pindah karena ada gempa bumi dan tanah longsor telah mengubah aliran Sungai Minjiang, sehingga masyarakat kehilangan sumber air.
4. Kebudayaan NokKebudayaan ini diperkirakan berakhir pada 1000 SM sampai 300 Masehi. Lokasinya di kawasan Nigeria Utara saat ini. Jejaknya terlihat dari temuan kepala terakota, yang mengindikasikan tradisi pemahatan yang kaya.
Berikutnya ditemukan lagi sejumlah terakota yang menggambarkan manusia mengenakan perhiasan dan membawa pentungan serta cambuk. Ini adalah simbol kekuasaan seperti pada seni rupa Mesir kuno.
Kebudayaan ini makin sulit ditelusuri karena artefak yang ditemukan malah dipindahkan tanpa sempat diteliti konteksnya.
5. Kebudayaan EtruscanKebudayaan ini hidup di utara Italia pada kurun waktu 700 SM sampai 500 M. Manusianya mengembangkan bahasa tulisan yang unik dan meninggalkan pemakaman-pemakaman mewah.
Masyarakat Etruscan menganut teokrasi dan artefaknya mengindikasikan bahwa ritual keagamaan menjadi bagian sehari-hari kehidupan mereka.
6. Kerajaan PuntKerajaan misterius ini diperkirakan pernah mengadakan perdagangan dengan orang Mesir kuno. Kedua kerajaan bertukar barang-barang, setidaknya pada abad ke-26 sebelum masehi. Saat itu Mesir diperintah oleh Firaun Khufu, pembangun piramida besar di Giza.
Anehnya, tak ada yang tahu di mana lokasi kerajaan ini. Orang Mesir hanya menggambarkan barang-barang yang dibawa oleh orang Punt, seperti emas, kayu hitam, dan kemenyan.
Ilmuwan menduga kerajaan ini ada di Arab, atau di Tanduk Afrika, atau mungkin juga di Sungai Nil, tepatnya di perbatasan Sudan Selatan dan Ethiopia sekarang.
7. Kebudayaan Bell-BeakerKebudayaan ini sebetulnya diberi nama menurut artefak yang ditemukan, yaitu berupa vas tembikar berbentuk seperti lonceng.
Manusia pembuatnya diperkirakan hidup di Eropa antara tahun 2800 SM dan 1800 SM. Mereka juga meninggalkan artefak tembaga dan pemakaman, termasuk komplek pemakaman berisi 154 kuburan di kawasan Republik Czech saat ini.
Manusia dari kebudayaan ini juga diperkirakan ikut terlibat dalam konstruksi Stonehenge, yakni pengaturan batu biru di situs itu, yang diyakini asal batu itu dari Wales.
(ded/ded)