Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi baru pada tikus di dalam laboratorium menyatakan tes mata sederhana bisa digunakan untuk mendeteksi tahap awal penyakit alzheimer. Dari jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science, peneliti dari University of Minneosta mengatakan penemuan itu bisa membuka jalan bagi tes non-invasif untuk manusia.
"Menggunakan metode deteksi yang tersedia saat ini, anda harus menunggu plak sampai terbentuk untuk mengidentifikasi penyakit Alzheimer,” kata Robert Vince, Ph.D., Direktur Pusat Desain Obat di University of Minnesota. "Teknologi ini adalah cara non-invasif untuk mengidentifikasi penyakit Alzheimer sebelum terbentuknya plak."
Para peneliti mengatakan mereka menggunakan sejenis kamera untuk mendeteksi perbedaan gelap terangnya yang terpantul dari retina tikus dan amiloid plaknya yang telah lama menjadi penyakit degeneratif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ded/ded)