Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir setiap remaja masa kini memiliki akses untuk online. Setidaknya 92 persen dari mereka terdata sebagai pengguna internet aktif. Sedangkan 31 persen dari mereka rajin mengunjungi sosial media.
Selain itu, lebih dari setengah dari perekrut pekerjaan mempertimbangkan calon pegawai setelah melihat sosial media mereka.
Sepenting itukah sosial media untuk masa depan? Bila melihat beberapa contoh di atas, sepertinya memang sangat penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa tips untuk membantu remaja agar tetap cerdas dalam bersosial media:
1. Jangan posting apapun yang tidak seharusnya semua orang lihat
Kita tidak bisa menentukan siapa yang boleh dan tidak melihat isi di media sosial. Ketika semua diunggah di media online, orang-orang dapat mengakses secara bebas. Maka mintalah anak agar lebih baik tak mengunggah hal-hal yang tak perlu dilihat orang.
2. Jangan mengabaikan pengaturan privasi
Ajak remaja untuk meninjau semua pengaturan privasi. Perhatikan pula apa yang orang lain unggah. Misalnya, penandaan teman anak Anda pada foto di Facebook? Orang tua dapat tidak mengaktifkan kemampuan mereka untuk melakukannya.
3. Jangan takut untuk memanfaatkan media sosial bagi keuntungan anak remaja
Media sosial tak semuanya buruk. Orang tua dapat menjadikan media sosial anak sebagai resume atau aplikasi. Kalau anak hobi menjadi videografer, maka buatkan ia akun Youtube dan biarkan ia mengisinya dengan semua karyanya.
4. Jangan berasumsi bahwa semua bersifat pribadi
Anak remaja anda dapat berbagi sesuatu dengan teman-teman di lingkarannya, semua hal bisa diketahui. Maka berikan pengertian pada anak remaja anda untuk tidak memposting sesuatu yang menurut hati mereka tak pantas mereka posting.
5. Para orangtua, jangan lupa tentang sosial media sendiri
Ayah Ibu dapat membuat sosial media untuk akun sendiri sebagai medium pemantau anak ketika berselancar di sosial media.
(rkh/rkh)