Jakarta, CNN Indonesia -- Jika di sekolah kamu ada berbagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang bisa diikuti, maka tidak ada salahnya kamu memanfaatkan kesempatan itu untuk menyalurkan minat dan bakat.
Dengan bergabung dan aktif di suatu ekskul, kamu bisa mendapatkan prestasi tambahan serta juga memungkinkan mendapatkan nilai tambahan dari sekolah maupun guru.
Seperti dikutip dari wonderbaby.org, ada beberapa tips yang bisa dijadikan pedoman saat hendak memilih ekskul:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sesuaikan dengan minat, bakat, hobi dan kemampuanJangan ikut bergabung suatu ekskul hanya karena minat saja namun tidak melihat bakat dan kemampuan yang ada sehingga tidak memberikan sesuatu yang maksimal kepada kamu. Kalau merasa tak berbakat di olahraga basket ya jangan gabung ekskul basket karena kamu akan kesulitan masuk tim inti dan hanya menjadi anak bawang.
2. Sesuaikan dengan jadwalJangan memilih ekskul yang waktu kegiatannya bentrok dengan jadwal yang lain. Misalkan saja ekskul menari latihan setiap hari senin dan kamis sore, namun kamu sudah terdaftar dan aktif di bimbel (bimbingan belajar) di hari dan waktu yang sama.
3. Jangan terpengaruh teman alias ikut-ikutanTerkadang teman juga suka mengajak kamu untuk ikut serta dalam kegiatan ekskulnya atau sekadar iseng ramai-ramai bergabung bersama teman akrab atas dasar solidaritas. Semuanya kembali lagi ke minat, bakat, kemampuan, dan jadwal. Jika hanya ikut-ikutan, kemungkinan besar tidak akan bertahan lama karena berbagai sebab.
4. Hindari kegiatan yang dapat menurunkan nilai di sekolahJangan sampai dengan mengikuti kegiatan tambahan, justru membuat prestasi belajar menjadi menurun. Bisa jadi karena kamu jadi terlalu capek dan sibuk dengan ekskul sehingga jadi jarang belajar dan mengerjakan PR di rumah yang dalam jangka panjang bisa membuat nilai raportmu menurun.
5. Lihat orang-orang yang ada di dalamnyaJangan ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan ekskul hanya karena namanya saja, tapi lihat juga siapa pembimbingnya, siapa pelatihnya, siapa pesertanya dan apa prestasinya. Jika kamu ikut suatu ekskul yang orang-orangnya tidak kompeten dan tidak peduli, maka ujung-ujungnya hanya kesia-siaan saja.
6. Konsultasi dengan orangtua dan guruBagaimanapun juga orangtua dan guru tahu yang terbaik bagi kamu. Jika orangtua atau guru yang dekat bilang jangan ikut dan alasannya memang wajar, maka turutilah. Restu orangtua dan guru cukup penting. Namun tidak menutup kemungkinan jika kamu memang bisa meyakinkan orangtua dan guru, maka kamu bisa mendapatkan restu mereka.
7. Hanya bergabung dengan ekskul resmiMungkin saja ada kegiatan-kegiatan kesiswaan yang berjalan tanpa sepengetahuan dan seizin sekolah. Hindarilah bergabung dengan kegiatan-kegiatan tersebut jika memang dilarang sekolah karena bisa memberikan dampak negatif
(ded/ded)