Jakarta, CNN Indonesia -- Menyalakan api bukan hal susah. Berbagai bentuk dan tipe korek api yang beredar di pasaran, membuat kita bisa menyalakan dalam hitungan detik. Tetapi kemudahan ini enggak bisa kita nikmati sebelum teknologi korek api ditemukan.
Menyalakan api dengan gesekan adalah cara lama. Ini bukanlah cara termudah, tetapi ini merupakan cara terpraktis yang bisa dilakukan ketika berada di alam liar. Kunci keberhasilan menyalakan api dengan gesekan ini adalah jenis kayu yang digunakan sebagai poros dan alas.
Cemara adalah salah satu jenis kayu yang bagus untuk menyalakan api dengan cara ini. Pastikan juga kayu yang kamu gunakan berada dalam keadaan kering.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari peakprosperity.com, berikut beberapa cara klasik untuk menyalakan api tanpa menggunakan korek api:
1.
Hand DrillIni adalah metode yang paling primitif di antara lainnya. Di sini kamu harus menyalakan api menggunakan kayu poros yang diputar dengan tangan kosong.
2.
Fire PloughBerbeda dengan
hand drill, kayu poros di teknik
Fire Plough tidak diputar. Lewat cara ini, kayu digesekkan ke depan dan ke belakang hingga tercipta serbuk kayu yang terbakar.
3.
Bow DrillBow Drill sudah jauh lebih canggih daripada
hand drill dan
fire plough. Membuat api dengan
bow drill juga menjadi lebih mudah. Hanya saja, kamu perlu membuat terlebih dahulu alat yang sedikit lebih kompleks, yaitu semacam busur untuk memutar kayu poros.
4. Batu Api dan Baja
Teknik membuat api dengan batu api dan baja sebenarnya merupakan teknik yang cukup modern. Untuk bisa menyalakan api dengan teknik ini, kamu perlu menyiapkan beberapa bahan, yaitu baja, batu api, dan
char cloth (arang kain yang mudah terbakar).
Menyalakan api dengan cara lensa memanfaatkan titik fokus dari lensa cembung dan panas matahari yang dikumpulkannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyalakan api dengan konsep ini adalah:
5. Lensa tradisional
Untuk membuat api dengan lensa tradisional, kamu memerlukan sebuah lensa cembung. Cari titik fokus terkecil dari lensa cembung tersebut saat di bawah terik matahari. Arahkan titik fokus tersebut ke bahan yang mudah terbakar, seperti rumput atau daun kering.
6. Balon
Yap..kamu tidak salah baca. Untuk membuat api, kamu juga bisa memanfaatkan balon bening yang diisi air. Kemudian bentuk balon berisi air tersebut menjadi sebuah bola, menyerupai bola kaca. Setelah itu cari titik fokusnya dibawah terik matahari dan arahkan ke bahan yang mudah terbakar.
7. Api dari Es
Es yang dingin pun bisa dimanfaatkan untuk menyalakan api. Teknik ini biasa digunakan oleh orang yang berada di daerah dingin yang dipenuhi es. Es yang membeku dibentuk seperti sebuah lensa cembung, kemudian arahkan titik fokusnya dibawah terik matahari ke sekumpulan bahan yang mudah terbakar.
8. Kaleng aluminium minuman bersoda
Kaleng aluminium yang digunakan di sini adalah kaleng aluminium minuman bersoda yang biasanya memiliki dasar berbentuk cekung. Di sini anda memerlukan kaleng aluminium minuman bersoda serta cokelat atau pasta gigi untuk mengkilapkan dasar kaleng. Pertama, gosokkan coklat atau pasta gigi ke dasar kaleng aluminium sampai mengkilap. Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit – 1 jam. Setelah itu cari titik api kaleng tersebut di bawah terik matahari, dan arahkan ke bahan yang mudah terbakar.
9. Baterai 9 volt dan
Steel WoolSteel Wool atau disebut juga
wire wool adalah filamen tipis yang biasa digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu atau metal. Karena begitu tipis,
steel wool sangat mudah terbakar ketika disentuhkan ke baterai 9 volt.
(rkh/rkh)