Obati Luka di Lapisan Lambung dengan Temuan Pelajar Ini

Agnes Winastiti | CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2016 17:34 WIB
Ulkus Peptikum adalah luka di lambung. Pelajar dari Yogya ini menemukan obatnya lho.
Aiman Hilmi Asaduddin dan Muhammad Farhan dari SMA Negeri 1 Yogyakarta. (CNN Indonesia/Agnes Winastiti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamu tahu penyakit Ulkus Peptikum? Ulkus Peptikum adalah luka berbentuk bulat atau oval yang terjadi karena lapisan lambung atau usus dua belas jari telah termakan oleh asam lambung dan getah pencernaan.

Nah, pada lomba karya ilmiah remaja (LKIR) ke-48 tahun 2016 yang diadakan oleh LIPI di Jakarta, karya ilmiah milik Aiman Hilmi Asaduddin dan Muhammad Farhan SMA Negeri 1 Yogyakarta berusaha menemukan bahan herbal, untuk menyembuhkan penyakit Ulkus Peptikum tersebut.

Karya ilmiah yang berjudul Potensi Ekstrak Tangkai Talas (Colocasia esculenta) sebagai bahan herbal untuk menyembuhkan penyakit Ulkus Peptikum ini berhasil meraih juara pertama LKIR 2016 Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penelitian berawal dari teman yang memiliki penyakit ulkus lambung. Kami juga mendapati banyak pasien di RS Sardjito Yogyakarta.” kata Aiman kepada CNN Student, saat ditemui beberapa waktu lalu di Gedung LIPI Jakarta.

Berdasarkan penelitian terdahulu, tangkai talas memiliki kandungan untuk mempercepat perbaikan sel. Oleh karenanya, kami ingin mencari tahu apakah tangkai talas dapat mencegah/mengobati luka lambung.

Ini adalah penelitian eksperimental loboratorik yang dilakukan di Fakultas Farmasi dan biologi UGM. Melibatkan variasi dosis ekstrak 250, 500, dan 700 mg/kgBB dengan pembanding sukralfat dan omeprazole. Data diperoleh dari pengamatan maksroskopik dan pengamatan jaringan lambung.

Aiman mengaku, karya ilmiahnya baru pertama kali diikutsertakan lomba di Lomba Karya Ilmiah Remaja yang diadakan LIPI. Dimentori oleh Ibu drh.Indah Dwiatmi Dewijanti dan dibimbing oleh Bapak Rudy Prakanto, Aiman dan Farhan mampu melewati suka duka mengikuti LKIR 2016 ini.

Sebagai anak pertama dari 3 bersaudara, aiman ingin juga memberikan contoh kepada adik-adiknya bahwa menjadi anak muda haruslah kreatif dan mau mencoba tidak pantang menyerah.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada kedua orangtua, guru, teman dan semua pihak yang ikut serta mendukung,” tambah aiman sambil meneteskan airmata senangnya.

Karena Aiman dan farham meraih juara pertama LKIR 2016 bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, maka mereka mendapatkan hadiah berupa : Polis Asuransi Jiwa 1 Tahun & Goodie Bag dari BCA Life + Uang Tunai Rp 12 juta + Smartphone Asus dari intel +Piala + Piagam Penghargaan.

Aiman mengaku, hadiah akan dimanfaatkan sebaik-baiknya dan juga akan disumbangkan. Harapan mereka tak hanya sampai juara pertama LKIR 2016 bidang Ilmu Pengetahuan Hayati ini, tetapi lebih. Mereka berharap agar penelitian yang mereka lakukan dapat menjadi inspirasi, inovasi di kalangan peneliti remaja, dan dapat membantu menyembuhkan penyakit Ulkus Peptikum.

Pesan aiman dan Farhan untuk teman-teman, “Peneliti bukan sekedar mengungkap teori dan teknologi baru, tetapi juga untuk meningkatkan keinginan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa”. (rkh/rkh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER