Jakarta, CNN Indonesia -- Layanan perpustakaan buku elektronik (e-book) semakin semarak saja. Akhir pekan lalu Indosat Ooredoo memperkenalkan Cipika dengan partner barunya, Bookmate. Perpustakaan digital ini bisa diakses di perangkat elektronik macam ponsel, tablet, atau komputer.
Layanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat baca masyarakat, yang selama ini dinilai masih rendah. “Mungkin e-book bukan konsep yang baru, tapi mudah-mudahan bisa membantu meningkatkan minat baca,” tutur Carlos Karo-Karo, Indosat E-Commerce Division Head, di Jakarta.
Layanan Cipika ini sebetulnya sudah ada sejak Agustus tahun lalu. Tapi kini Indosat Ooredoo menggandeng Bookmate dari Singapura. Cipika Bookmate kini bisa pula diakses di aplikasi iOS dan Android.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini sudah ada 650 ribu judul buku dari 1000 lebih penerbit dalam koleksi Cipika Bookmate. Ada 80 ribu pengguna tetap, yang didominasi anak muda dan profesional muda. Sebanyak 70 persen pembaca mengakses dua judul buku per bulan dan 80 persen pembaca membaca melalui mobile phone.
Kalian yang ingin membaca buku di Cipika Bookmate bisa mengaksesnya dengan model berlanganan, baik yang standar maupun premium. Dengan sekali bayar dalam periode tertentu, kamu bisa mengakses seluruh koleksi Cipika Bookmate secara bebas.
Warih Satyarini, Product Manager Cipika Bookmate, mengatakan para pembaca juga bisa saling bersosialisasi karena di sana ada fitur komentar, memberikan kutipan, saling follow, membuat rak buku, atau memberikan rekomendasi.
“Ada juga fitur Publish Your Book, dalam dua pilihan: free content yang otomatis ter-upload, atau berbayar,” kata Warih.
Siapa pesaing Cipika Bookmate? Setidaknya ada dua pemain besar dari 8 platform e-book di Indonesia, yaitu Scoop dan Buqu.
Industri perpustakaan digital model berlangganan ini memang masih sangat kecil bila dibandingkan dengan industri buku sendiri. Baru dua persen. “Tapi pasar menunjukkan transaksi e-book meningkat, banyak penerbit besar sudah menambahkan digital imprint,” tutur Warih.
(ded/ded)