Pertanianlah yang Memberi Makan Dunia

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Rabu, 26 Okt 2016 12:10 WIB
Pertanian adalah sektor yang memberikan makan kita semua. Tapi ironisnya, sektor ini kurang diperhatikan dengan saksama.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertanian di Indonesia, mungkin sudah banyak orang yang bikin tulisan dengan judul ini. Tapi sebagian besar berbentuk jurnal atau pun makalah ilmiah yang bahasanya agak sulit dipahami, bahkan oleh mahasiswa pertanian sekalipun.

Setelah aku telusuri, sangat jarang mahasiswa pertaniannya sendiri yang bikin tulisan dengan judul ini. Kenapa ya?

Seperti yang aku dan kalian ketahui, Indonesia adalah negara agraris. Teori ini diperkenalkan pada seluruh anak Indonesia dari mulai kelas 1 SD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seturut teori, negara agraris berarti adalah negara yang sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani. Secara tidak langsung teori ini berarti menyatakan bahwa pertanian adalah salah satu tumpuan hidup bagi bangsa Indonesia.

Menurut aku, teori ini sangat tepat buat Indonesia. Karena wilayah negara Indonesia yang sangat luas, maka bercocok tanam bukanlah hal yang sulit. berbeda dengan di Singapura yang wilayah negaranya sangat sempit. Mau bikin rumah aja susah, apalagi bikin sawah.

Di luar teori negara agraris itu, ada satu hal yang ironis terjadi di Indonesia. Walaupun Indonesia diklaim sebagai negera agraris, tapi perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap dunia pertanian sangat minim.

Hal ini ditunjukkan oleh rendahnya produktivitas pertanian Indonesia yang jauh di bawah negara berkembang lainnya. Bahkan pertanian indonesia masih di bawah negara tetangga sekitar kita seperti Malaysia dan Thailand.

Dengan luas lahan sebesar ini, Indonesia masih belum mampu mencukupi kebutuhan perut warga negaranya sendiri. Buktinya, impor dari sana-sini masih dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Terus, kenapa pertanian Indonesia bisa seburuk itu?

Banyak faktor yang terlibat dalam terciptanya keterpurukan pertanian di Indonesia. Hal yang paling mendasar adalah karena pola pikir sebagian besar orang Indonesia yang masih menganggap pertanian adalah sektor yang enggak penting dan remeh. Hal ini terjadi karena orang Indonesia belum pernah mengalami krisis pangan.

Orang Indonesia terbiasa dengan keadaan pangan yang berkecukupan. Padahal pangan untuk mereka bisa cukup karena adanya impor. Kalau misalnya impor  dihentikan, sepertinya orang Indonesia baru akan tahu arti pentingnya pertanian.

Bukti lain bahwa banyak orang Indonesia yang enggak peduli dengan pertanian. Adalah fakta bahwa petani di Indonesia masih dipandang sebagai pekerjaan remeh yang kotor dan tidak menguntungkan. Memang benar kerja jadi petani itu kotor, karena bersentuhan dengan tanah dan pupuk, tapi kekotoran itu adalah harga yang harus dibayar untuk memberikan kalian semua makanan yang kalian makan sehari-hari.

Dan, ada satu hal yang buat aku sangat membuat miris. Yaitu, ketika harga BBM naik cuma 1000 perak, banyak mahasiswa yang demo minta diturunin. Segala cara kayanya mereka lakukan demi harga BBM yang lebih terjangkau.

Sedangkan kemarin harga beras naik Rp2.000-Rp3.000, enggak ada tuh mahasiswa yang demo? Logikanya begini, kalau harga BBM udah turun, nah sementara harga beras yang notabene adalah makanan pokok orang Indonesia naik, terus berarti keadaan enggak berubah kan? Uang yang tersedia untuk beli bensin habis untuk beli beras.

Itulah buktinya bahwa mahasiswa sendiri aja enggak peduli, apalagi rakyat biasa. Tapi alhamdulillah enggak semua mahasiswa kayak begitu. Contohnya mahasiswa Pertanian. Mereka pasti lebih peduli sama beras daripada sama BBM.

Kayaknya keren kalau Mahasiswa demo ke Istana Negara untuk meminta pemerintah menggenjot produktivitas pangan dalam negeri dengan mengimplementasikan teknologi penunjang yang memungkinkan. Setidaknya enggak akan se-omong kosong tuntutan kepada pemerintah untuk menurunkan harga BBM.

Asal tahu saja, Indonesia enggak akan pernah kehilangan ahli pertanian. Ada ratusan universitas di Indonesia yang punya program studi di bidang Pertanian. Bahkan ada institut yang khusus mempelajari pertanian.

Aku yakin sudah banyak inovasi yang diciptakan orang Indonesia di bidang pertanian. Cuma implementasinya enggak ada.

Yang penting sekarang, kita harus meningkatkan kepedulian kita terhadap dunia pertanian di Indonesia. Karena pertanian di Indonesia masih sangat potensial untuk dikembangkan, dan yang utama adalah: agriculture feed the world.

Artinya, pertanianlah yang memberikan makan pada orang di seluruh dunia, bukan yang lain. Jadi, kalau kita enggak peduli sama pertanian terus kita mau makan apa?
Sekian, salam pertanian!

*Penulis adalah mahasiswa program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER