Pro Kontra Blogging Biasa dan Vlog

Pernita Hestin | CNN Indonesia
Rabu, 02 Nov 2016 07:12 WIB
Apa untung ruginya membuat video blogging dan apa pula bedanya dengan konsep blogging yang umum?
Ilustrasi (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di artikel sebelumnya (Kamu bisa baca di sini), sudah dibahas mengenai video blogging (vlog) dan apa yang bisa kamu lakukan dengannya.

Konsep vlog adalah pengembangan dari konsep blogging, yaitu laman web tempat kamu menulis sesuatu yang kadang bisa bersifat pribadi atau umum. Seperti diary.

Berikut ini adalah pro dan kontra vlog.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pro
Keuntungan utama dari menciptakan vlog adalah bahwa hal itu jauh lebih menarik daripada sebuah blog umum. Sebuah blog umum adalah website dengan banyak konten. Orang bernavigasi di seluruh situs mencari konten yang mereka butuhkan dan kemudian membacanya. Sekarang, banyak orang lebih menyukai dunia visual.

Unsur hiburan lain, seperti musik latar, pun bisa ditambahkan pada vlog. Juga karena itu video, kamu benar-benar dapat berbagi screencast atau bahkan menunjukkan kepada pemirsa apa sebenarnya yang ingin kamu katakan. Sedangkan pada situs blog, satu-satunya pilihan yang kamu miliki adalah untuk menanamkan teks atau gambar ke dalam postingan.

Kontra
Salah satu kontra utama vlog adalah isinya tidak bisa diubah setelah diterbitkan. Jadi, jika kamu melakukan beberapa kesalahan saat merekam, kamu akan terjebak dengan itu dan tidak dapat mengubahnya dengan cara apapun. Satu-satunya pilihan yang ada adalah merekamnya kembali. Berbeda dengan konten di blog. Kalau ada kesalahan, kamu tinggal mengakses dashboard dan merevisinya.

Bagaimana dengan investasi?
Jika kamu berencana untuk membuat blog, semua investasi yang kamu butuhkan adalah untuk hosting, nama domain, dan biaya pengembangan website. Sedang untuk vlog, kamu mungkin tidak perlu pusing dengan biaya website. Kamu hanya perlu kamera untuk merekam video, perangkat untuk mengedit video, serta pengetahuan editing, seperti Adobe Premier Pro, Adobe After Effect, dan sebagainya. Kamu juga perlu studio untuk merekam video, lampu kustom, script untuk video, serta peralatan studio lainnya. Kamu mungkin perlu menyewa orang untuk mengedit video supaya terlihat profesional dan juga kamu mungkin perlu tim khusus untuk merekam video.

Seperti yang kamu lihat, perlu investasi yang lumayan juga untuk vlog, kalau kamu ingin vlog-mu sukses. Pokoknya, jangan lupa aspek menghibur. Kalau vlog-mu tak menghibur, jangan harap ada yang menontonnya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER