Jakarta, CNN Indonesia -- Kafein tidak baik untuk kesehatan siapapun, namun sulit dihindari. Apalagi saat lagi mengerjakan tugas, kopi jadi teman dekat yang enggak terpisahkan.
Tapi, tahukah kamu bila remaja yang masih dalam masa pubertas mengonsumsi banyak kafein, dapat menganggu pertumbuhan? Bahkan bisa gangguan fungsi organ internal mereka.
Terutama untuk anak perempuan, saat mengalami pubertas, tubuhnya mengembangkan bagian feminin dan organ reproduksi dalam. Kafein memiliki kecenderungan untuk menghambat pertumbuhan tersebut yang kemudian menjadi tidak normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah efek buruk kafein pada remaja selama pubertas, dilansir dari boldsky:
Pengakit kardiosvakularKardiovaskular adalah gangguan pada fungsi jantung dan pembuluh darah. Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa gadis pada masa pubertas yang meminum banyak kafein bisa memicu penyakit tersebut. Minuman dingin pun harus dihindari karena menyebabkan penyakit jantung.
Siklus menstruasiSiklus haid bisa terhambat bila mengonsumsi kafein dalam jumlah besar. Kafein bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur, peningkatan tekanan darah dan nyeri selama siklus haid.
Berat badanRemaja perempuan saat mengalami pubertas memiliki kecenderungan untuk meningkatkan berat badan. Hal itu dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi kafein karena bisa menambah lemak buruk dan membuat badan tidak sehat.
Hormon tidak seimbangPubertas adalah masa saat ketidakseimbangan hormon berada pada puncaknya. Bila mereka mengonsumsi kafein, bisa memperburuk hal itu. Asupan kafein dapat menyebabkan perubahan dalam pola sekresi hormonal karena ada perubahan dalam pola detak jantung dan tekanan darah.
(rkh/rkh)