Jakarta, CNN Indonesia -- Tak terasa hampir seminggu Lana meninggalkan rumah, walau harus merelakan untuk tidak bertemu kalian sementara. Tetapi itu tidak mengurungkan semangat Lana untuk ini. Inilah pilihan yang amat Lana nantikan.
Ya, meneruskan sekolah Lana ke pondok pesantren. Alhamdulillah Lana sangat senang di sini.
Banyak pengalaman yang mulai Lana rasakan. Mengaji, belajar, bermain dan berteman dengan yang lainnya, saling mengerti dan membantu satu sama lain. Lana merasa seperti mempunyai keluarga baru d isini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, di samping itu Lana juga kangen bunda dan ayah. Lana juga kangen kakak dan Hisyam. Lana kangen semuanya. Raut wajah bunda, ayah masih terlihat jelas dalam ingatan Lana. Rumah, masjid dan canda tawa kalian pun masih lana ingat. Sautan abang dari Hisyam juga masih Lana ingat. Wajah jengkel kakak, senyum kakak juga masih Lana ingat. Namun mau bagaimana lagi Lana harus terus semangat di sini.
Bun, Yah, dulu ketika Lana sakit dan harus minum obat hingga lamanya, bunda dan ayah yang selalu membuat Lana semangat. Ya, mungkin Lana tidak pernah bicara apa-apa tentang semua itu. Lana hanya menurut dan patuh untuk ini dan itu.
Tetapi setelah sekian lama lana baru menyadari semuanya, kasih sayang bunda dan ayah tak pernah tergantikan. Itulah sebabnya Lana ingin mondok di pesantren pilihan Lana ini. Walaupun Lana tidak sepintar kakak maupun secerdas Hisyam.
Tetapi Lana sayang kalian. Lana ingin bisa mendoakan kalian, bersholawat, adzan dan menjadi anak yang sholeh.
Lana juga ingin berbakti kepada ayah dan bunda. Mungkin bukan nilai ataupun segenap prestasi yang dapat Lana tuai. Hanya doa dan belajar agama yang Lana dapat berikan untuk bunda dan ayah.
Lana rela di sini bertahun-tahun untuk membuat bunda dan ayah bangga. Doakan Lana ya bun, yah, kakak, Hisyam. Semoga segenap langkah Lana diridhoi Allah SWT. Jangan bersedih yah, Lana tetep semangat kok di sini. Lana ingin membuat ayah dan bunda tersenyum nantinya.
Hanya doa dan harapan yang Lana teguhkan dalam hati. Semoga ke depannya Lana menjadi lebih baik lagi. Dan menjadi anak yang bunda dan ayah harapkan.
Lana sayang kalian!
Anak pendiammu Ahmad Maulana Syaihun.
(ded/ded)