Kamu Bisa Sumbangkan Ilmu dan Tenagamu Lewat Program Ini

Pernita Hestin | CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2016 17:59 WIB
Berhenti banyak berkata dan mengeluh. Yuk lakukan sesuatu untuk sekelilingmu dengan gerakan-gerakan ini.
Kegiatan Indonesia Mengajar. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia -- “Berhenti mengeluh tidaklah cukup. Berkata-kata indah penuh semangat juga tidak pernah cukup. Lakukan sesuatu sekarang. Bergabung dalam kerumunan positif dan terlibat membangun masyarakat yang kuat.”

Kutipan tersebut bisa kita temukan di halaman pertama website indonesiamengajar.org. Indonesia Mengajar (IM) ini hadir pada 2010, sebagai gerakan di bidang pendidikan yang mengajak para generasi muda untuk ikut membangun masyarakat melalui pendidikan.

Gerakan Indonesia Mengajar (IM) rutin mengirim anak-anak muda ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengajar selama setahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sejak tahun 2010 kami mengajak pemuda-pemuda Indonesia untuk mengajar di daerah, fenomena-fenomena baru kami temukan, bagaimana mereka sangat percaya diri untuk meninggalkan pekerjaan, atau pun beasiswanya demi mengajar di pelosok, hingga sekarang sudah 750 pengajar muda yang telah selesai mengajar,” ujar Evi Trisna, Direktur Eksekutif Gerkan Indonesia Mengajar.

Mungkin kalian sudah pernah membaca mengenai kisah-kisah para pengajar muda di artikel-artikel CNN Student sebelumnya. Itulah salah satu program IM.

Selama 5 tahun IM bekerja, IM sudah mampu menumbuhkan interaksi dengan semangat-semangat baru, beberapa kegiatan tersebut ialah Kelas Inspirasi(KI), Indonesia Menyala, Festival Gerakan Indonesia Mengajar, dan juga Ruang Berbagi Ilmu (RUBI).

Kelas Inspirasi (KI)
Kelas inspirasi merupakan wadah bagi para profesional untuk hadir dan berkontribusi untuk dunia pendidikan dengan rasa kepeduliannya terhadap pendidikan yang masih tinggi. Dengan cuti sehari dan mengenalkan bagaimana profesi mereka ke anak-anak sekolah dasar dan menanamkan cita-cita untuk para siswa sekolah dasar.

Kelas Inspirasi pertama dilaksanakan pada 25 April 2012 di 25 lokasi SD di Jakarta. Menurut Eva, bagi sekolah dasar swasta mungkin sudah tahu karena pekerjaan orang tunya yang keren-keren. Namun bagi mereka yang di sekolah negeri maupun sekolah di kabupaten, ini adalah hal yang luar biasa.

Bagi para siswa, hal ini dimaksudkan agar mereka berimajinas mengenai profesi di masa depan, dan membangun percaya diri untuk mewujudkan cita-cita. Saat ini Kelas Inspirasi sudah berkembang didaerah-daerah, bahkan di tempat penempatan pengajar muda yang bahkan dipelopori oleh para Pengajar Muda dan relawan-relawan Kelas Inspirasi.

Indonesia Menyala
Indonesia Menyala merupakan program kegiatan Indonesia Mengajar yang berupa perpustakaan. Perpustakaan Indonesia Menyala ini bertempat di wilayah penempatan Pengajar Muda, dan terletak di 140 lokasi Sekolah Dasar (SD) di 16 kabupaten:
Kabupaten Paser (Kalimantan Timur), Kabupaten Majene (Sulawesi Barat), Kabupaten Bengkalis (Riau), Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), dan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Lampung), Kabupaten Aceh Utara (Nanggroe Aceh Darussalam), Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Muara Enim (Sumatra Selatan), Kabupaten Lebak (Banten), Kabupaten Gresik (Jawa Timur), Kabupaten Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kabupaten Kep. Sangihe (Sulawesi Utara), Kabupaten Bima (Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Rote Ndao (Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Maluku) dan Kabupaten Fakfak (Papua Barat). Program ini hadir mengingat kebutuhan buku untuk daerah-daerah dipelosok Indonesia yang sangat minim distribusi buku khusunya untuk anak sekolah.

Festival Gerakan Indonesia Mengajar (FGIM)
Kegiatan ini digelar pada 5-6 Oktober 2013, di Ancol. Kurang leobih 7.000 orang berkumpul di Ecovention Hall Ancol, beramai-raai kerja bakti untuk membuat berbagai alat peraga untuk dikirimkan melalui Pengajar Muda di 17 Kabupaten.

Kegiatan ini juga hadir pada 2015 lalu. Bedanya pada 2015 tidak dilaksanakan selama dua hari di Ancol, namun digelar secara bergelombang, sepanjang tahun, dan berlokasi di 17 Kabupaten penempatan Pengajar Muda. Relawan diundang untuk mendaftar di wahana yang diinginkan. Lalu mereka diajak untuk iuran waktu, tenaga, dan materi, lalu bersama-sama mengorganisasi diri dalam mempersiapkan keberangkatan dan kebutuhan lain sesuai wahana pilihannya.

Ruang Berbagi Ilmu (RuBI)
Ruang berbagi ilmu adalah gerakan yang mengajak profesional dari berbagai latar belakang untuk terjun langsung untuk melakukan Training of Trainer kepada para pengajar, maupun kepala sekolah mengenai sebuah materi tertentu. Sejak 2015, tercatat sudah 266 profesional telah berangkat ke 20 kota dan kabupaten lokasi penyelengggaraan RuBI.

Bedanya, para profesional berkomitmen untuk iuran tenaga, biaya, dan waktu. Artinya mereka harus mengatur, jadwl cuti, serta tiket pesawatnya sendiri. Salah satu relawan RuBI 2016, Chikita Fawzi, menuturkan bahwa akan hebat sekali jika kegiatan ini berjalan lancar, karena pendidikan merupakan jembatan bangsa dan jika kita tidak hanya menargetkan sasaran pada anak-anak, namun juga kepada tenaga pendidiknya maka akan lebih cepat karena mereka yang langsung mendidik anak-anak dipelosok sana.

”Kegiatan ini juga merupakan perpanjangan tangan orang yang mau berbuat baik,” ujar perempuan yang mengajar Kurtilas pada RuBI Bener Meriah 2016 ini. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER