Guru adalah Teladan

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Selasa, 13 Des 2016 14:15 WIB
Guru apa pun baik guru mengajar di tempat formal maupun informal, merupakan panutan, yang sepatutnya ditiru dan diteladani.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Guru merupakan sebuah kata yang agung, guru merupakan orang berpengalaman, orang yang mampu mengubah seseorang dari yang tidak bisa menjadi bisa, orang tidak penting menjadi penting, orang bodoh menjadi pintar, orang tidak berguna menjadi berguna. Tiada kata yang dapat diungkapkan lebih baik, lebih berjasa dan agung dari seorang guru.

Berkaca dari sudut pandang seorang yang mempunyai jabatan guru, itu merupakan pekerjaan mulia, dan sangat dipandang dan dihormati di tengah masyarakat. Guru apa pun baik guru mengajar di tempat formal maupun informal, merupakan panutan, yang sepatutnya ditiru dan diteladani.

Penuntun merupakan sebuah kewajiban dan keharusan yang diemban seorang guru, penuntun dalam melaksanakan kewajiban, penuntun dalam beribadah, penuntun dalam ilmu duniawi. Gurulah yang mampu menghantarkan seseorang ke dalam jalan lebih baik dari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penuntun merupakan tempat bersandar bagi seseorang yang memiliki kekurangan, sehingga dengan adanya penuntun, mampu menutupi kekurangan tersebut. Bagi yang mengajar di madrasah atau di mana pun, menjadi sebuah tanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan penuntun bagi siswanya dalam menimba ilmu pengetahuan.

Namun alangkah indah dan mulianya, apa yang diajarkan menjadi sebuah amal perbuatan yang selalu dikenang siswa sepanjang hidupnya. ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum mempunyai nilai yang sama, di setiap sumber pelajaran tersebut, Selalu mengerucut kepada Sang Pencipta. 

Sebagai finis dari sebuah mata pelajaran, tetapi untuk guru yang mengajar di tingkat dasar. Pandai- pandailah mengaitkan pelajaran ke arah ilmu agama. Pelajaran matematika, jadikanlah metematika agama, PKN, IPS, IPA, PJOK, SBDB, dan semua mata pelajaran umum, kaitkanlah semua mata pelajaran tersebut, agar selalu bersentuhan ke arah agama. Sebab semua pelajaran berkaitan dengan hidup dan kehidupan, agar mampu menuntun peserta didik memperoleh kebahagian dunia dan akhirat.

Di sinilah guru perlu menjadi tontonan yang mampu membelokkan kekaguman mereka dari sosok yang kurang sepatutnya. Guru harus mampu menghadirkan di setiap pertemuan, waktu-waktu menyenangkan bagi siswa.

Guru tidak perlu tampil bak artis sinetron. Guru hanya diharuskan mampu memahami dan mengerti apa yang siswanya inginkan dan dapatkan. Pada saat guru paham dan terjalin perasaan emosi saling memahami, maka kebutuhan siswa terhadap guru, akan terpenuhi. Siswa akan merasa gurunya adalah jalan keluar permasalahannya. Gurunya adalah penolongnya, pemerhatinya, dan jalan keluar bagi setiap kesusahannya.

Maka guru seperti ini akan mampu menjadi idola, yang selalu diharapkan dan dinantikan bagi siswanya.

Tak kalah penting kepribadian guru di hadapan para siswanya. Sepatutnya guru menampilkan sesuatu yang dikagumi siswa sambil diberikan arahan diketika menjadi penuntun dan tontonan dalam kehidupan siswa. 

Intinya guru sebagai penuntun dan yang ditonton siswanya, mampu menjadi figur yang wajib dicontoh bagi siswanya, dan orang sekelilingnya. Berbuat sesuai apa yang dikatakannya, bertingkah laku sopan, santun, dan bijaksana. Mampu menyenangkan orang-orang sekelilingnya, terlebih siswanya. Penuh kasih sayang pada sesama, arif dan bijaksana dalam memutuskan suatu perkara. Semoga semua guru mampu menjadi idola bagi para siswanya. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER