Cacing Monster dari Zaman Purba

Deddy S | CNN Indonesia
Kamis, 23 Feb 2017 07:22 WIB
Diperkirakan fosil cacing raksasa itu adalah nenek moyang cacing Bobbit, cacing laut yang memiliki gigi-gigi tajam.
Cacing Bobbit (Dok. commons.wikimedia.org/DreamOfShadows)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tersimpan di katalog selama 20 tahun lebih, akhirnya ilmuwan bisa mengidentifikasi fosil rahang yang tersimpan di Royal Ontario Museum.

Rahang itu adalah milik cacing laut yang diberi nama Websteroprion armstrongi. Cacing ini berenang di lautan pada 400 juta tahun lalu, atau masa Palaeozoikum.

Pada masa itu, di Bumi sudah hidup hewan-hewan bersel satu, golongan organisme sederhana macam ubur-ubur, udang, moluska, ikan bertulang rawan, dan amfibia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fosil rahang sepanjang 1-2 cm itu ditemukan di lembah sungai Moose di Ontario, Kanada, pada pertengahan 1990-an. Ilmuwan memperkirakan tubuh cacing itu lebih dari 1 meter. Ini membuktikan cacing jenis raksasa sudah hidup sejak zaman Palaeozoikum.

Kebanyakan fosil rahang cacing butuh mikroskop untuk melihatnya. Tapi rahang Websteroprion armstrongi begitu jelas, begitu juga gigi-giginya yang bak gergaji. Begitu kata Luke Parry, peneliti dari Fakultas Ilmu Bumi Universitas Bristol.

“Ini fosil eunicidan terbesar dan mewakili kasus unik polychaete raksasa dari masa purba,” kata peneliti, seperti dimuat di Jurnal Scientific Reports.

Diperkirakan cacing raksasa itu adalah nenek moyang cacing Bobbit. “Ini adalah kelompok binatang yang bisa tumbuh bak monster kalau hidup di lingkungan yang tepat,” kata Parry.

Cacing Bobbit alias Eunice aphroditois adalah cacing laut yang dipersenjatai gigi-gigi tajam. Saat menyerang, cacing ini menginjeksi racun ke dalam tubuh mangsa. Sehingga mangsa yang lebih besar pun bisa takluk. Kemudian ia akan memotong-motong si mangsa dan memakannya. Cacing ini bisa tumbuh panjang hingga 3 meter.

Dikategorisasikan ke dalam kelompok polychaete, artinya cacing purba itu pun memiliki tubuh berbuku-buku dengan setidaknya tujuh antena. Diperkirakan cacing ini pemburu yang menakutkan bagi mangsanya.

Cacing itu diperkirakan hidup di perairan dangkal dan memangsa hewan yang besar macam ikan, cumi, dan gurita. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER