Ini Lulusan Universitas yang Paling Banyak Dicari Perusahaan

Deddy S | CNN Indonesia
Rabu, 08 Mar 2017 18:20 WIB
Sebuah studi di bidang pendidikan menunjukkan tenaga kerja apa saja yang sangat dibutuhkan sampai 2018. Apakah kamu termasuk?
Ilustrasi pencari kerja (Foto: CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah studi di bidang pendidikan menunjukkan tenaga kerja apa saja yang sangat dibutuhkan sampai 2018. Paling banyak dicari perusahaan adalah tenaga kerja di bidang keuangan, transportasi, dan komunikasi. Posisi yang dibutuhkan adalah teknisi, perancang, supervisor, dan manajer senior. Hingga tahun itu, kebutuhan lulusan universitas yang terampil dan berkualitas akan meningkat pesat.

Demikian hasil studi dari Analytical and Capacity Development Partnership (ACDP) Indonesia, yang dipaparkan dalam acara Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli dan Tukar Pendapat (Kopi Darat) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (8/3) kemarin.

Pada jumlah yang lebih sedikit, dibutuhkan pula asisten peneliti, manajer SDM, ahli mesin dan produsen metal. Studi itu menggunakan data sekunder, diskusi, dan survei pada 489 perusahaan, 282 Sekolah Menengah Kejuruan, 54 Balai Latihan Kerja, 896 universitas dan lembaga riset, serta 83 badan pemerintah di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalahnya, studi itu juga menemukan bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi saat ini masih dianggap kurang memenuhi standar pemberi kerja atau pengguna jasa. Terutama dalam hal keterampilan teknis, kemampuan berbahasa Inggris, dan soft skills macam kemampuan bekerjasama dalam kelompok, kemampuan berpikir kritis, dan berinovasi.

Di sisi lain, terdapat perbedaan kualitas antara perguruan tinggi di Pulau Jawa dengan di daerah lain macam Papua, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Daerah-daerah ini malah belum punya perguruan tinggi dengan akreditasi A, baik negeri maupun swasta.

Akibatnya, banyak lulusan yang mengangggur. Data ACDP Indonesia menyebutkan, 40 persen lulusan perguruan tinggi di Papua kini menganggur. Sedangkan di Nusa Tenggara dan Kalimantan, sebanyak 20 persen lulusan dari program studi tertentu, masih menganggur.

Studi itu merekomendasikan setidaknya satu perguruan tinggi di daerah tertinggi didorong menjadi universitas unggulan dan terspesialisasi dengan topik yang relevan dengan keunggulan daerahnya. Hasil penelitian mahasiswa juga perlu didorong dengan inovasi dan kewirausahaan.

“Rencana Induk Riset Nasional 2017-2045 yang akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Presiden dapat juga dijadikan acuan,” demikian salah satu kesimpulan dalam diskusi itu. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER