Rahasia-Rahasia Luar Biasa di Balik Teh Hijau

CNN Indonesia
Selasa, 21 Mar 2017 09:26 WIB
Teh hijau sangat populer saat ini di negara Asia. Apa saja kandungan luar biasa yang dikandung oleh teh hasil proses pemanasan ini?
Foto: Pixabay/Unsplash
Jakarta, CNN Indonesia -- Belakangan ini teh hijau atau green tea menjadi sangat populer di kalangan masyarakat khususnya remaja dan orang dewasa. Tidak hanya dalam bentuk teh saja, namun terdapat banyak inovasi-inovasi produk makanan dan minuman yang menyediakan varian rasa green tea. Mulai dari donat, roti, biskuit, permen, coklat, hingga makanan tradisional seperti martabak pun tersedia dalam rasa green tea.

Teh hijau merupakan nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan (steaming) untuk mencegah terjadinya oksidasi enzimatis dari enzim polifenol oksidase. Sehingga teh hijau memiliki kandungan katekin lebih tinggi dibandingkan jenis teh lainnya.

Konsumsi dari teh hijau populer di negara-negara Asia. Keterkaitan konsumsi teh hijau dengan aktivitas anti-inflamatori, anti-proliferasi, dan anti-atherosklerotis telah menjadikan ekstrak teh hijau sebagai suplemen, nutrasetikal, dan pangan fungsional (Armoskaite et al 2011).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polifenol adalah antioksidan yang sangat kuat, salah satu fungsinya dapat mengatasi radikal bebas yang merupakan molekul sangat tidak stabil yang berada dalam tubuh. Wan et al (2008) menyebutkan bahwa polifenol pada teh, khususnya katekin dan theaflavin, dapat menjalankan aktivitas antioksidan terutama melalui pengikatan radikal bebas, ion logam transisi kelat, dan modulasi oksidan atau antioksidan enzim untuk gen.

Menurut Brannon (2007), teh hijau merupakan minuman yang banyak mengandung fitokimia, di antaranya adalah polifenol, yang merupakan bagian dari flavonoid. Teh hijau (Camellia sinensis) telah dikenal sebagai sumber antioksidan potensial yang bermanfaat untuk kesehatan karena dalam daun teh mengandung senyawa antioksidan.

Karakteristik teh hijau dikenal dengan kandungan polifenol flavonoid yang tinggi dengan 20-30% dari berat keringnya adalah katekin. Enam kelompok utama katekin adalah epicatechin (EC), epigallocatechin (EGC), epicatechin gallat (ECG), epigallocatechin gallat (EGCG), gallocatechin (GC), gallocatechin gallat (GCG).

Yashin et al (2011)menyebutkan bahwa epigallocatechin gallat (EGCG) merupakan katekin paling dominan dalam teh hijau yang dapat mencapai hingga 50% dari berat katekin. Rohdiana (2012) menyatakan bahwa aktivitas EGCG menyumbang 32% dari potensi antioksidan.

Stres dan beban pikiran yang mengganggu kesehatan mental bisa datang kapan saja, dan di mana saja. Apalagi, sebuah studi dari Carneigh Mellon University menyebutkan bahwa stres dapat menurunkan sistem imun tubuh, dan akhirnya menimbulkan penyakit.

Akibatnya, aktivitas kita pun jadi terganggu. Jika stres menyerang, pilihlah untuk meminum teh hijau dibanding soft drink apalagi minuman yang mengandung alkohol. Banyak sekali kandungan di dalam teh hijau yang sangat baik untuk kesehatan seperti katekin yang dapat mencegah radikal bebas dan menyehatkan mata.

Ada juga asam amino thenine yang dipercaya dapat menenangkan otak. Dr. Kaijun Niu dari Tohoku University Graduate School of Biomedical Engineering Jepang menemukan fakta bahwa kakek nenek yang mengonsumsi 4 gelas teh hijau sehari jarang mengalami depresi, sekalipun mereka hanya tinggal sendirian jauh dari kerabat dan teman.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER