Menerawang Masa Depan Profesi Komunikasi Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mei 2017 13:56 WIB
Situasi zaman sangat mempengaruhi masa depan profesi di bidang komunikasi. Apa tantangannya?
Ilustrasi (Foto: Pixabay/kvrkchowdari)
Sumedang, CNN Indonesia -- Pakar komunikasi mengatakan bahwa saat ini perkembangan zaman sangat memengaruhi prospek kerja lulusan ilmu komunikasi di Indonesia. “Saat ini zaman sudah semakin berkembang. Berbagai media muncul begitu banyak. Ini tentunya memperbesar prospek lulusan ilmu komunikasi. Memang harapannya banyak, tapi tantangannya juga banyak,” kata Koordinator Kelembagaan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si, di Bandung baru-baru ini.

Prof. Sinaga berbicara dalam sesi pertama seminar nasional yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia Universitas Padjadjaran (IMIKI Unpad) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (BEM Fikom Unpad) di Jatinangor, Sumedang, pada 11 Mei lalu. Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan Jatinangor Communication Festival.

Seminar nasional ini dihadiri oleh Rektor Unpad, Prof. Dr. med Tri Hanggono Ahmad, dr., Dekan Fikom Unpad, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, M.Si., Direktur iNews TV, Wijaya Kusuma, MBA., SAM Bidang Komunikasi & Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika, Drs. Gun Gun Siswadi, M.Si. Seminar ini juga dihadiri oleh perwakilan universitas-universitas di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memanfaatkan besarnya prospek lulusan mahasiswa ilmu komunikasi, Wijaya Kusuma menyebutkan bahwa mahasiswa harus mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum lulus, karena setelah lulus, saingan di dunia kerja tidaklah sedikit.

“Untuk menghadapi daya saing yang tinggi di dunia kerja, mahasiswa harus tahu pentingnya profesionalisme, memiliki daya saing, menjalin networking, serta menguasai bahasa asing,” ujar Wijaya dengan tegas.

Sesi kedua seminar nasional ini dimoderatori oleh stand up comedian, Eddi Brokoli. Eddi berhasil memandu diskusi dengan menarik. Sehingga, banyak mahasiswa yang bertanya dan mengomentari pernyataan dari pemateri, yaitu Dr. Dadang Rahmat Hidayat, M.Si., dan Drs. Gungun Siswadi, M.Si.

Dalam diskusi ini, Dr. Dadang menyadari bahwa mahasiswa juga harus peka terhadap informasi yang sedang berkembang. “Mahasiswa sekarang, khususnya mahasiswa ilmu komunikasi harus serba tahu. Bukan hanya hal yang berkaitan dengan ilmu komunikasi, tapi juga berbagai pengetahuan yang ada saat ini. Mahasiswa dituntut untuk peka informasi,” ucap Dadang.

Drs. Gungun Siswadi, M.Si., yang juga merupakan alumnus Fikom Unpad sepakat dengan pernyataan tersebut. Menurut Gungun, mahasiswa adalah harapan bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa ini. “Mahasiswa adalah ujung tombak bangsa. Harapan bangsa ada pada pundak para mahasiswa. Maka sudah sewajarnya jika mahasiswa mempersiapkan diri dengan memperbanyak ilmu dan pengetahuan sebelum lulus dan berkecimpung di dunia kerja. Hal itu harus menjadi bekal untuk memanfaatkan prospek kerja lulusan ilmu komunikasi yang besar dan penuh tantangan,” tutur Gungun.

Sebelum seminar ini dilaksanakan, rangkaian Jatinangor Communication Festival telah dimulai dengan Diskusi Pancasila bersama Kementerian Dalam Negeri di Ruang Oemi Abdurrachman, Kamis (4/5). Setelah seminar nasional, rangkaian acara ini akan dilanjutkan dengan musyawarah IMIKI Wilayah II yang dilaksanakan di Unpad Training Center, di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bandung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER