Jakarta, CNN Indonesia -- Purwarupa tong sampah pintar itu berwujud sebuah kotak transparan berisi rangkaian komponen. Ketika sampah dimasukkan, rangkaian itu mendorongnya ke tempat yang semestinya.
Tong sampah pintar alias Smartbin itu adalah buah karya inovatif tiga siswi SMA Negeri 3 Malang. Karya ini meraih juara kedua kompetisi L’Oreal Girls in Science 2017 yang diumumkan di Jakarta, Rabu (26/7) kemarin.
Ketiga remaja itu adalah Ardhani Sugiharto Putri, Feby Nadya Sabrina, dan Lintang Cahyaning Ratri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lintang mengatakan, ide pembuatan Smartbin berasal dari permasalahan sehari-hari, betapa seringnya kita abai dalam memilah-milah sampah saat membuangnya.
“Padahal sampah itu sudah aneka ragam, colourful. Terus ada golongannya, organik dan nonorganik. Tapi orang buang aja, enggak mikir itu sampah jenis apa,” ujarnya.
Dengan Smartbin, ketika kita membuang sampah ke dalamnya, detektor di dalamnya akan langsung memilah itu sampah jenis apa, organik, anorganik (metal dan nonmetal) dan membuang secara otomatis ke tempat seharusnya. Kalau tak dikenali, akan dimasukkan ke tong "Lainnya". Sampah cairan juga bisa dibuang ke pipa khusus. Ketika sampah penuh, ada alarm yang akan mengingatkan.
Dasar Smartbin adalah pendeteksian massa jenis sampah itu. Mereka telah memprogram detektornya supaya bisa memilah sampah berdasarkan massa jenisnya.
Ketiganya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mewujudkan ide dan membangun purwarupa Smartbin dalam waktu dua pekan saja. Tapi saat ini Smartbin baru bisa mendeteksi sampah yang mengandung logam.
“Akan kami kembangkan supaya bisa memilah sampah organik secara lebih mendetail juga,” tutur Lintang. Tapi itulah tantangannya. Kata Lintang, sampah organik sendiri bermacam-macam jenisnya.