Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak lima siswa SMA Indonesia berhasil memboyong 2 emas dan 3 perak pada kompetisi International Physics Olympiad (IPhO) ke-48, yang diselenggarakan di Yogyakarta baru-baru ini. Kemenangan ini menambah panjang daftar prestasi anak-anak muda Indonesia di ajang itu sejak 1993.
Sampai tahun ini, Indonesia sudah membawa pulang lebih dari 100 medali emas, perak, dan perunggu, serta juga Honorable Mention. Indonesia juga pernah menjadi Absolute Winner pada 2006 dan menjadi juara dunia.
Pada ajang IPhO ke-48 di Yogyakarta, kompetisi ini diikuti 395 pelajar terbaik dari 86 negara. Selain sebagai tuan rumah, Indonesia juga mengetengahkan soal eksperimen hasil temuan dua fisikawan Indonesia, yaitu Dr. Oki Gunawan dan Dr. Yudistira Virgus. Mereka ini menemukan “Efek punuk unta”, yaitu efek pada medan magnet yang terjadi di antara dua baris dipol magnet yang sejajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek punuk unta ini mempunyai banyak aplikasi, di antaranya sebagai jebakan magnetik jenis baru yang bisa dipakai untuk mengukur sifat magnetik bahan, viskositas udara, dan alat instrumentasi teknologi semikonduktor. Efek ini juga sedang dikembangkan untuk menjadi alat pengukur intensitas gempa bumi dan memonitor gunung api.
Melalui pengenalan soal berbasis riset pada siswa olimpiade fisika, apalagi hasil riset dari fisikawan asal Indonesia, diharapkan semakin banyak siswa tertarik terjun ke dunia riset. “Hanya melalui riset, kita akan memperoleh penemuan-penemuan dan teknologi baru yang tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi bisa memecahkan beragam persoalan, dan pada akhirnya memajukan kesejahteraan bangsa dan umat manusia – tentunya sebuah tujuan yang layak dan harus dikejar sebagai tindak lanjut majunya prestasi sains generasi muda Indonesia,” kata Hendra Kwee, pendiri yayasan Simetri (Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri), dalam keterangannya kepada CNN Student, Jumat (28/7).
Tim Indonesia yang meraih prestasi itu adalah:
Medali emas
1. Ferris Prima Nugraha, SMAK Penabur Gading Serpong
2. Gerry Windiarto Mohamad Dunda, SMUN MH Thamrin
Medali perak
1. Bonfilio Nainggolan, SMAN 48 Jakarta
2. Faizal Husni, SMA Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan
3. Fikri Makarim Sosrianto, SMA IT Albinaa IBS Bekasi