Lebih Dekat dengan Hiu Aneh di Perairan Pulau Komodo

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2017 10:21 WIB
Seorang penyelam tak sengaja merekam penampakan hiu yang sangat langka di perairan Pulau Komodo. Penampilan hiu ini sangat menyeramkan.
Hiu mulut besar yang terekam di perairan Pulau Komodo (Foto: screenshot YouTube/Penelope Bielich via Storyful)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jauh di bawah permukaan laut, hiduplah hiu yang misterius dan aneh. Hiu ini terlihat kembali di perairan Gili Lawa Laut, dekat Pulau Komodo. Adalah seorang penyelam pemula asal Inggris bernama Penny Bielich, yang berhasil merekam hiu yang langka itu.

Perempuan 52 tahun itu sedang menyelam bersama instrukturnya, Heikki Innanen, di lokasi yang disebut “Shotgun”, saat bayangan hiu yang panjangnya 4,5 meter muncul.

“Instruktur saya menyuruh saya merekam hiu itu dengan video,” katanya, seperti dikutip CBS News. “Saya tak menyadari bahwa itu adalah hiu yang langka.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hiu bermulut besar bernama spesies Megachasma pelagios ini ternyata sedikit sekali terekam selama 41 tahun terakhir. Meski termasuk familia Megachasmidae, hiu ini sebetulnya agak berbeda dengan spesies lain di familia itu. Ada yang menyarankan dia dimasukkan ke dalam familia Cetorhinidae, keluarga hiu basking.

“Ini kali pertama hiu ini terekam di alam,” kata Bielich, mengenai video berdurasi 26 detik yang dibagikannya ke Internet itu.

Hiu bermulut besar sebetulnya intimidatif penampilannya. Hiu berwarna coklat gelap dan abu-abu ini bisa tumbuh sampai sepanjang 5 meter dan punya 50 gigi kecil di tiap rahang, yang akan kelihatan saat dia berenang dengan mulut terbuka lebar.

Meski menyeramkan, hiu ini tak membahayakan manusia. Hiu ini adalah satu dari tiga spesies yang termasuk penyaring makanan, selain hiu basking dan hiu paus. Dia adalah yang terkecil dibanding kedua 'sepupunya'.

Mamalia ini dinamakan megamouth karena mulutnya yang lebar. Mulut ini akan membuka lebar-lebar untuk menyaring makanannya, seperti plankton, udang-udangan, atau ubur-ubur.

“Tapi dia termasuk kurang aktif dan perenang yang buruk dibandingkan basking dan hiu paus,” demikian penjelasan Museum Sejarah Alam Florida. “Mobilitas yang buruk tergambar dari tubuh yang lembek, sirip lembut, ekor asimetris, kurang tebal, dan kalsifikasi yang lemah."

Hiu ini kebanyakan beraktivitas di kedalaman 1,6 km. Tak heran kalau ia jarang terlihat. Hanya ada 63 hiu jenis ini yang pernah terlihat di Samudera Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Ia pertama kali ditemukan pada 1976 di lepas pantai Hawaii.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER