Jakarta, CNN Indonesia -- Jauh di bawah permukaan laut, hiduplah hiu yang misterius dan aneh. Hiu ini terlihat kembali di perairan Gili Lawa Laut, dekat Pulau Komodo. Adalah seorang penyelam pemula asal Inggris bernama Penny Bielich, yang berhasil merekam hiu yang langka itu.
Perempuan 52 tahun itu sedang menyelam bersama instrukturnya, Heikki Innanen, di lokasi yang disebut “Shotgun”, saat bayangan hiu yang panjangnya 4,5 meter muncul.
“Instruktur saya menyuruh saya merekam hiu itu dengan video,” katanya, seperti dikutip CBS News. “Saya tak menyadari bahwa itu adalah hiu yang langka.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hiu bermulut besar bernama spesies
Megachasma pelagios ini ternyata sedikit sekali terekam selama 41 tahun terakhir. Meski termasuk familia
Megachasmidae, hiu ini sebetulnya agak berbeda dengan spesies lain di familia itu. Ada yang menyarankan dia dimasukkan ke dalam familia
Cetorhinidae, keluarga hiu
basking.
“Ini kali pertama hiu ini terekam di alam,” kata Bielich, mengenai video berdurasi 26 detik yang dibagikannya ke Internet itu.
Hiu bermulut besar sebetulnya intimidatif penampilannya. Hiu berwarna coklat gelap dan abu-abu ini bisa tumbuh sampai sepanjang 5 meter dan punya 50 gigi kecil di tiap rahang, yang akan kelihatan saat dia berenang dengan mulut terbuka lebar.
Meski menyeramkan, hiu ini tak membahayakan manusia. Hiu ini adalah satu dari tiga spesies yang termasuk penyaring makanan, selain hiu
basking dan hiu paus. Dia adalah yang terkecil dibanding kedua 'sepupunya'.
Mamalia ini dinamakan
megamouth karena mulutnya yang lebar. Mulut ini akan membuka lebar-lebar untuk menyaring makanannya, seperti plankton, udang-udangan, atau ubur-ubur.
“Tapi dia termasuk kurang aktif dan perenang yang buruk dibandingkan
basking dan hiu paus,” demikian penjelasan Museum Sejarah Alam Florida. “Mobilitas yang buruk tergambar dari tubuh yang lembek, sirip lembut, ekor asimetris, kurang tebal, dan kalsifikasi yang lemah."
Hiu ini kebanyakan beraktivitas di kedalaman 1,6 km. Tak heran kalau ia jarang terlihat. Hanya ada 63 hiu jenis ini yang pernah terlihat di Samudera Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Ia pertama kali ditemukan pada 1976 di lepas pantai Hawaii.